Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Duka dari Utara Sumatera
Telkomsel Ungkap Kendala Pemulihan Jaringan di Aceh, Banyak SUTET Roboh
Duka dari Utara Sumatera

Telkomsel Ungkap Kendala Pemulihan Jaringan di Aceh, Banyak SUTET Roboh


Panji Saputro - detikInet

Telkomsel mengungkapkan kendala utama terganggunya proses pemulihan jaringan di Aceh yang terdampak bencana. Disebutkan kalau listrik yang masih belum beroperasi menjadi penyebabnya.
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho. Foto: Panji Saputro/detikINET
Jakarta -

Telkomsel mengungkapkan kendala utama terganggunya proses pemulihan jaringan di Aceh yang terdampak bencana. Disebutkan kalau listrik yang masih belum beroperasi menjadi penyebabnya.

"Jadi memang kendala utamanya dari sisi listrik karena banyak SUTET yang roboh dan belum bisa disambungkan kembali, kemudian integrasi dengan pembangkit-pembangkit listrik yang ada juga belum bisa dilakukan sepenuhnya," kata Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, usai acara Pelaksanaan Apel Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal Tahun Baru 2025 dan Tahun Baru 2026, di Kantor Komdigi, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Nugroho menyebutkan kurang lebih ada empat pembangkit listrik yang masih belum bisa beroperasi secara normal. Lalu alasan yang kedua, ia menyebutkan kesulitannya datang dari sisi tranmisi data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi fiber optiknya pun banyak yang mengalami gangguan atau terputus, karena impact dari bencana banjir dan tanah longsor di sana," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, ini tentu perlu dilakukan upaya ekstra supaya listrik dapat digunakan, baik memberdayakan genset, menunggu pasokan listrik pulih, atau dari sisi transportasi data memakai satelit.

"Apakah kita menggunakan jalur baru, yang melalui kabel bawah laut, itu kita lakukan semaksimal mungkin, sehingga Alhamdulillah sampai saat ini seperti yang disampaikan Bu Menteri sudah lebih dari 73%," imbuhnya.

"Dan terus kita lakukan dan tidak melulu mengandalkan resource yang ada di Sumatra. Semua resource satu Indonesia kita kerahkan untuk bisa melakukan aktivitas recovery jaringannya secara paralel," tambahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menkomdigi, Meutya Hafid, mengungkapkan meskipun Base Transceiver Station (BTS) di Aceh belum sepenuhnya pulih, tapi proses pengoperasiannya meningkat secara signifikan.

"Aceh ini dalam satu hari terakhir 17 ke 18, kita melihat ada kenaikan yang cukup tinggi dari 50-an persen per dini hari tadi pukul 00:00 ini, On Air BTS sudah di 73,5%. Saya rasa ini adalah hal kerja keras bersama pemerintah dan teman-teman operator," kata Meutya.

Namun Meutya mengingatkan agar persentase pengoperasian BTS di Aceh bisa bertambah. Ia meminta untuk menargetkan sejumlah kabupaten dan kota yang masih perlu penanganan.

"Hanya kemudian kita titip nanti tolong fokus pada daerah-daerah yang memang masih berat Seperti tadi Bener Meriah, Aceh Tamiang, Gayo Lues untuk kemudian disegerakan. Jadi kita sekali lagi tentu angka 73 persen meskipun ini juga kenaikan, tetap harus 100 persen," jelasnya.




(hps/fyk)





Hide Ads