Satelit Nusantara Lima (SNL) yang diluncurkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) telah mencapai tonggak penting. CEO PSN, Adi Rahman Adiwoso, mengungkapkan bahwa pihak Boeing selaku mitra peluncuran telah berhasil menerima sinyal dari satelit tersebut.
"Signal acquired. Artinya, sinyal satelit sudah diterima oleh Boeing. Komando bisa terima telemetri, so everything looks so far so good," ujar Adi saat di Rosen Center, Orlando.
Menurut Adi, satelit saat ini berada dalam kondisi terkontrol dengan baik. Telemetri yang diterima menunjukkan bahwa satelit sudah "berbicara" dengan bumi, menandakan komunikasi awal yang sukses.
Langkah selanjutnya adalah memastikan orbit satelit berada pada posisi nominal. "Sekarang sudah kelihatan orbitnya nominal. Nanti kita lakukan position reorientation, baru kita tembak chemical rocket-nya," jelas Adi, meski ia belum dapat memastikan waktu pasti pelaksanaan manuver tersebut.
Adi menjelaskan bahwa proses krusial akan terjadi dalam tiga minggu pertama pasca-peluncuran, termasuk reorientasi satelit dan pembukaan komponen penting seperti antena dan sayap satelit.
"Beberapa hari kemudian, wing-nya dibuka dan semuanya dibuka. Baru berjalan ke orbit," tambahnya. Tahap ini menjadi momen kritis yang akan menentukan keberhasilan satelit mencapai orbit stasioner.
Perjalanan SNL menuju orbit stasioner di posisi 113 derajat Bujur Timur diperkirakan memakan waktu sekitar 125 hari. Dalam 30 hari pertama, PSN bersama Boeing akan memantau satelit secara intensif 24 jam sehari untuk memastikan semua proses berjalan lancar. "Semua proses kritis diprediksi terjadi dalam 30 hari ke depan, termasuk pembukaan antena dan manuver orbit," ungkap Adi.
Setelah melewati fase kritis, satelit akan terus dipantau hingga mencapai posisi stasioner. Adi menyebutkan bahwa pemantauan intensif akan berlangsung hingga 115 hari ke depan. Jika semua berjalan sesuai rencana, Satelit Nusantara Lima diharapkan mulai beroperasi penuh pada 1 April 2026.
Simak Video "Video: Satelit Nusantara Lima Milik Indonesia Siap Meluncur 9 September"
(afr/fyk)