.webp)
Setelah melewati drama penundaan tiga kali akibat cuaca buruk, Satelit Nusantara Lima (SNL) milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akhirnya sukses meluncur ke angkasa luar.
Peluncuran menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX ini berlangsung sukses pada 11 September 2025 pukul 21.56 waktu setempat, atau di Indonesia Jumat (12/9/2025) pukul 08.56 WIB pagi. Kini, satelit berteknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) ini sedang dalam perjalanan menuju orbit geostasioner di 113 derajat Bujur Timur (BT), yang berada tepat di atas wilayah Kalimantan.
CEO PT PSN, Adi Rahman Adiwoso yang menyaksikan peluncuran dari Orlando, Florida, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Momen peluncuran selalu mendebarkan ya," ujarnya saat ditemui di The Gantry, Cape Canaveral, Florida, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi mengatakan saat ini Satelit Nusantara Lima menuju ke tenggara (south east) 27 derajat. Setelah sukses pemisahan dari roket Falcon 9 selesai artinya tugas SpaceX pun berakhir.
"Kalau separation selesai, berarti tugasnya SpaceX selesai. Sekarang tinggal tugasnya Boeing untuk menyelesaikan," ujarnya.
Kendati sukses mengangkasa, proses pasca-peluncuran tetap krusial. Adi menjelaskan bahwa saat second stage roket akan dinyalakan kembali untuk beberapa menit sebelum SNL dilepaskan.
"Dari sana baru menuju orbit. Pekerjaan roket selesai. Pekerjaan satelit nanti kira-kira mungkin diharapkan 30 menit. Boeing sudah bisa mendapatkan telemetri dari sana. Berarti satelitnya sudah bicara dengan Bumi," Jelasnya.
Titik krusial selanjutnya adalah reorientasi satelit dan komunikasi pertama dengan bumi. "Nah, baru nanti ada critical-criticalnya nanti. Kemudian beberapa hari kemudian wing-nya dibuka dan semuanya dibuka. Baru berjalan ke orbit," jelasnya.
Menurut Adi, perjalanan SNL ke orbit stasioner akan memakan waktu sekitar 125 hari. Namun di waktu tiga minggu pertama yang menjadi momen krusial.
"Semua proses kritis diprediksi terjadi dalam 30 hari ke depan, termasuk pembukaan antena dan manuver orbit. PSN akan memantau 24 jam sehari, bekerja sama dengan Boeing. Kami terus-menerus 24 jam memonitor. Itu masih kritis ya, sampai 115 hari. Habis itu mulai stationary di 113 derajat, " papar Adi.
Operasional penuh SNL direncanakan mulai 1 April 2026.
(afr/fay)
