Sebanyak 50 startup lokal terpilih untuk mengikuti program Semesta AI 2025 milik Lintasarta. Dari jumlah tersebut, 20 startup akan lanjut ke tahap pilot project, sementara 30 lainnya akan mendapatkan technical assistance untuk pengembangan use case berbasis AI.
Program Semesta AI merupakan bagian dari inisiatif AI Merdeka yang bertujuan membangun ekosistem AI berdaulat di Indonesia. Dalam tahap awal ini, peserta disaring dari berbagai sektor mulai dari kesehatan, finansial, edukasi, hingga pertanian.
"20 peserta terbaik akan dipilih untuk melangkah ke fase utama dan tentunya kami harap ini bukan sekadar program akselerasi, tapi jadi komitmen bersama untuk bangun
ekosistem AI yang berdaulat, inklusif, dan berdampak nyata untuk Indonesia," ucap President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena dalam acara Kick Off Semesta AI 2025 di Menara Arcadia, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun berikut daftar 20 perusahaan yang akan lanjut ke fase pilot project Semesta AI 2025:
1. Algobash.com
2. Lexicon
3. Ovy Health
4. Sokratech
5. Automa
6. Lunash
7. Prospero
8. SQOUTS
9. BETA UAS
10. MTDS
11. Safelog.ai
12. TAGFLOW AI
13. Doctor Tool
14. Momofin
15. Simplify
16. Vidavox
17. Fineksi
18. Nexmedis
19. Skorlife
20. Widya Robotics
Mereka akan mendapatkan sesi mentoring intensif one-on-one serta berpeluang mengembangkan use case bersama jaringan klien Lintasarta.
Wakil Menteri Ekonomi Kreati, Irene Umar, yang turut menghadiri acara kick off ini, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Semesta AI dan partisipasi para startup.
"Impact kalian dibutuhkan dunia, sekecil apa pun menurut kalian itu. Kadang kita tidak sadar kalau kita sendiri adalah dampaknya," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kecepatan inovasi di era digital ini.
"Dengan adanya AI ini, kita bisa memultiplikasi produktivitas kita. Jadi, kalau bonus demografis kita 287 juta, bisa jadi 1 miliar, dan bahkan lebih," lanjutnya.
Melalui program ini, Lintasarta berharap dapat mendorong terbentuknya use case AI yang lahir dari data dan kebutuhan khas Indonesia yang tak dimiliki di negara lain.
(prf/ega)