Mengenal Palapa Ring Barat, Proyek Penting bagi Masa Depan Digital RI
Hide Ads

Mengenal Palapa Ring Barat, Proyek Penting bagi Masa Depan Digital RI

Inkana Putri - detikInet
Senin, 02 Des 2024 16:30 WIB
Palapa Ring Barat
Foto: Palapa Ring Barat
Jakarta -

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki tantangan besar dalam membangun dan memeratakan infrastruktur digital, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kondisi ini menciptakan ketimpangan yang dapat menghambat pemerataan akses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi.

Untuk mengatasi ketimpangan ini, Pemerintah Indonesia melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pun berupaya mendorong pemerataan ekosistem digital melalui proyek Palapa Ring.

Melansir situs resmi prb.net.id, Palapa Ring menghadirkan jaringan tulang punggung (backbone) pada 57 daerah 3T melalui jaringan fiber optic dan saluran Radio Gelombang Mikro (Microwave). Dengan begitu, para penyedia layanan internet, baik local provider maupun national local provider dapat membangun jaringan akses lokal berkecepatan tinggi. Proyek ini dibagi menjadi tiga bagian yakni, Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan Proyek Palapa Ring Barat

Pemerintah melalui Komdigi sebelumnya telah menunjuk PT Palapa Ring Barat (PRB) merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) sebagai pelaksana Proyek Palapa Ring Barat.

ADVERTISEMENT

Sejak 2 Maret 2018, Palapa Ring Barat mulai beroperasi dalam tiga proyek yang menghubungkan wilayah Sumatera, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Proyek ini memiliki total panjang kabel fiber optik sepanjang 2.119 km, di mana 1.718 km merupakan panjang kabel bawah laut (submarine) dan 401 km panjang kabel terrestrial.

Pada tahun 2016, Pemerintah Indonesia memercayakan Moratelindo untuk menjalankan proyek strategis nasional sekaligus sebagai pemenang tender Palapa Ring Barat. Pada Maret 2018, proyek Palapa Ring Barat selesai dan mulai beroperasi.

Peresmian operasional proyek Palapa Ring dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Ke-7, Joko Widodo di Istana Negara, pada 14 Oktober 2019. Ia berharap kehadiran Palapa Ring dapat meningkatkan kemajuan teknologi di seluruh wilayah Indonesia serta mendukung kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

"Konektivitas digital ini harus kita manfaatkan untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa, untuk penguatan persatuan kita, persaudaraan di antara kita, untuk memperkuat dan memperbaiki pendidikan kita dengan memfasilitasi lalu lintas ilmu pengetahuan dan menembus seluruh pelosok Nusantara, dan untuk memperkuat perdagangan," kata Jokowi, dikutip dari situs Kementerian Sekretariat Negara , Sabtu (23/11).

Hingga saat ini, proyek Palapa Ring Barat telah menghadirkan jaringan backbone di 15 titik di bagian Barat Indonesia, dengan rincian 5 kota layanan dan 7 kota interkoneksi. Kehadirannya siap memberikan akses internet yang layak dan sinyal merata bagi warga yang tinggal di wilayah Dumai, Tarempa, Ranai, Singkawang, dan sekitarnya.




(anl/ega)