Indosat Serius Manfaatkan Slot Orbit 150,5 derajat BT
Kamis, 08 Mar 2007 19:27 WIB
Jakarta - PT Indosat Tbk menegaskan keseriusan mereka dalam memanfaatkan slot orbit 150,5 derajat Bujur Timur (BT). Pernyataan tersebut menjawab teguran pemerintah yang mempertanyakan komitmen perseroan."Kita sudah mengirimkan rencana Indosat tentang slot 150,5 ke Ditjen Postel. Intinya kita serius kok dan akan digunakan untuk satelit palapa E tahun 2011 mendatang," kata Division Head of Public Relation PT Indosat, Adita Irawati pada detikINET, Kamis (8/3/2007).Pemerintah meminta Indosat untuk berkomitmen penuh dalam memanfaatkan slot orbit 150,5 derajat BT. Bila tidak, pemerintah bisa saja mengalihkan kepemilikan slot orbit itu kepada operator lain."Pemerintah membutuhkan komitmen tersebut karena slot orbit merupakan sumber daya yang terbatas dan mahal," kata Ikhsan Baidirus, Direktur Kelembagaan Internasional Ditjen Postel, di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (8/3/2007).Menurutnya, banyak operator yang berminat untuk memperoleh alokasi slot orbit. "Jadi, seandainya tidak serius memanfaatkan slot itu maka hak kepemilikannya dapat dicabut," tambah Ikhsan.Namun, Ikhsan menegaskan, pemerintah tidak akan sembrono untuk mencabut hak kepemilikan slot orbit yang telah diperuntukkan bagi operator tertentu karena dapat mematikan langkah pengembangan usaha operator tersebut."Mereka pasti sudah mempunyai rencana kerja jangka panjang, kalau kita main cabut nantinya akan merusak industri mereka," tukasnya.Saat ini, Indosat masih mengelola slot orbit 150,5 derajat BT lewat satelit Palapa C4. Satelit berkapasitas 36 MHz tersebut memiliki 24 transponder C-band dan 8 transponder Ku-band. Satelit Palapa C4 dimanfaatkan untuk mendukung layanan seluler, memberikan layanan kepada penyedia akses jaringan (NAP), jaringan tetap tertutup, serta Internet Teleponi untuk Kepentingan Publik (ITKP).Indosat juga akan meluncurkan satelit Palapa seri D menggantikan Satelit Palapa C2 pada pertengahan 2009. Palapa C2 akan berakhir masa orbitnya sekitar 2010 sampai 2011. Peluncuran satelit baru pada 2009-untuk mengantisipasi kendala yang akan terjadi pada satelit baru atau lama.Satelit baru itu berkapasitas 49 transponder yang cakupan areanya mencapai hampir seluruh wilayah Asia Pasifik termasuk India, Jepang, dan Australia. Kapasitas transponder itu lebih banyak dibanding satelit Palapa C2 yang berjumlah 36 transponder.
(rou/ash)