Elon Musk Sukses Luncurkan Satelit yang Bikin HP Konek Internet

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 04 Jan 2024 15:00 WIB
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk telah meluncurkan satelit Starlink baru ke orbit yang memungkinkan pengguna smartphone dapat terhubung ke internet. Apakah ini akan menjadi akhir dari era base transceiver station (BTS)?

Seperti diketahui, agar perangkat HP terkoneksi ke internet membutuhkan infrastruktur seperti BTS di sekitarnya. Operator seluler membangun banyak BTS agar para pelanggannya dapat berselancar di dunia maya.

Kini, SpaceX hadir dengan inovasi yang bikin gempar industri telekomunikasi. Proyek tersebut dinamakan Direct to Cell, yaitu layanan yang menawarkan konektivitas seluler ke ponsel LTE menggunakan satelit.

Gelombang pertama satelit Starlink yang dirancang terhubung ke seluruh HP di permukaan Bumi ini telah mengangkasa. Sebanyak, enam dari 21 satelit Starlink akan dialokasikan perusahaan untuk layanan Direct to Cell, seperti dikutip dari Space News Agency, Kamis (4/1/2024).

SpaceX berencana untuk mulai mengaktifkan SMS dari luar angkasa tahun ini melalui kemitraan dengan operator seluler, dengan konektivitas suara dan data yang akan hadir pada tahun 2025, meskipun perusahaan tersebut masih memerlukan izin peraturan untuk menyediakan layanan tersebut secara komersial.

Uji pertama Direct to Cell dari HP menggunakan satelit ini akan memanfaatkan spektrum seluler yang dimiliki mitra SpaceX di Amerika Serikat, yakni T-Mobile. SpaceX juga diketahui bermitra dengan operator seluler di Australia, Kanada, Chili, Jepang, Selandia baru, dan Swiss.

Selama peluncuran webcast, Kate Tice, manajer senior SpaceX untuk rekayasa sistem kualitas, mengatakan enam satelit Direct to Cell pertama akan lebih terang daripada 15 satelit broadband Starlink V2 Mini yang bergabung dalam misi tanpa perangkat keras untuk terhubung ke ponsel pintar.

Tice menuturkan SpaceX berencana bekerja sama dengan para astronom untuk meninjau dampak pengamatan mereka sebelum melakukan penyesuaian perangkat keras untuk memastikan pesawat ruang angkasa Direct to Cell-nya ini seredup mungkin.

Sebelumnya, SpaceX mengatakan kepada Komisi Komunikasi Federal (FCC) bahwa mereka berencana untuk mengerahkan setidaknya sampai 840 satelit Direct to Cell selama enam bulan ke depan.



Simak Video "Video Detik-detik Roket Starship SpaceX Meledak saat Uji Terbang"

(agt/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork