Proyek BTS 4G dan Satria-1 Diresmikan Jokowi Kamis Besok
Hide Ads

Proyek BTS 4G dan Satria-1 Diresmikan Jokowi Kamis Besok

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 27 Des 2023 17:55 WIB
Bandara Melonguane di Talaud
Suasana Bandara Melonguane jelang persemian proyek BTS 4G (Foto: Agus Tri Haryanto/detikcom)
Talaud -

Proyek pengadaan menara BTS 4G Bakti Kominfo akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok, Kamis (28/12). Di saat bersamaan juga akan diresmikan pengoperasian Satelit Republik Indonesia (Satria-1).

Adapun lokasi peresmian infrastruktur telekomunikasi tersebut dilakukan di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Presiden Jokowi diagendakan akan meresmikan langsung proyek infrastruktur telekomunikasi tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi telah memastikan peresmian proyek BTS 4G ini dilakukan bersamaan dengan pengoperasian perdana Satelit Satria-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BTS 4G diresmikan pengoperasiannya oleh Bapak presiden Jokowi di Talaud, Sulawesi Utara," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Jumat (22/12) lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikINET, di Talaud, Jokowi akan meresmikan BTS 4G. Sebagai informasi, BTS 4G dibangun Bakti Kominfo untuk wilayah blankspot alias tidak ada sinyal internet, seperti daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Talaud sendiri merupakan kepulauan yang berhadapan langsung dengan Filipina.

ADVERTISEMENT

detikINET yang saat ini berada di lokasi, Rabu (27/12/2023) melihat sejumlah persiapan. Misalnya Bandara Melonguane, tengah dilakukan sterilisasi oleh pihak Paspampres. Adapula yang melakukan gladi resik ketika Jokowi mendarat di Talaud pada Kamis besok. Sementara itu, peresmian pengoperasian Satria-1 dilakukan Stasiun Bumi Manado, Sulawesi Utara.

Sebelumnya, Budi mengungkap pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan 4.988 BTS dari total 5.618 BTS yang seharusnya dibangun oleh Bakti Kominfo. Sisanya diupayakan untuk diselesaikan dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada di lapangan.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi penyelesaian pembangunan di lokasi-lokasi tersebut.

"Jadi, kita melibatkan multi stakehoders untuk menyelesaikan pembangunannya. Kita terus merembukkan supaya akses telekomunikasi terutama untuk masyarakat di daerah 3T, bisa memiliki konektivitas, mendapat pelayanan untuk menggunakan internet," tandasnya.




(fay/fay)