Internetan di Pantai Puru Kambera Sumba Timur Tembus 103,11 Mbps
Hide Ads

Tapal Batas Bakti Kominfo

Internetan di Pantai Puru Kambera Sumba Timur Tembus 103,11 Mbps

Alfi Kholisdinuka - detikInet
Sabtu, 09 Des 2023 13:30 WIB
Tapal Batas Waingapu
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Waingapu -

Kota Waingapu merupakan Kota Interkoneksi Palapa Ring yang menjadi tulang punggung (backbone) internet di Sumba Timur. Hal ini didukung dengan keberadaan Network Operation Center (NOC) Palapa Ring Timur dan 90 BTS 4G yang tersebar di 22 kecamatan di Sumba Timur.

Tim Tapal Batas detikcom mengukur bagaimana dampak kehadiran Palapa Ring dan BTS 4G tersebut terhadap kecepatan internet di wilayah yang semula blank spot pada (23/11/2023). Salah satunya di Pantai Puru Kambera yang memiliki potensi wisata yang sangat besar.

Hasilnya, kecepatan internet yang berbeda didapati Tim Tapal Batas detikcom pada percobaan menjajal kecepatan internet ini. Tim menggunakan dua operator yang berbeda dengan bantuan aplikasi Speedtest dan nPerf untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil operator A percobaan menggunakan Speedtest di Pantai Puru Kambera mendapati hasil kecepatan unduh mencapai 69,7 Mbps. Sementara itu, kecepatan unggah di pantai ini mencapai 3,87 Mbps dan latensi 75 ms.

Hasil operator B percobaan menggunakan Speedtest di Puru Kambera mendapati hasil yang lebih baik. Kecepatan unduh mencapai 98,5 Mbps dan kecepatan unggah di pantai tersebut mencapai 8,81 Mbps dan latensi 102 ms.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, percobaan ketiga menggunakan dua operator tersebut di aplikasi nPerf didapati kecepatan unduh mencapai 103,11 Mbps dengan rata-rata 75,2 Mbps. Kecepatan upload 23,11 Mbps dengan rata-rata 16,86 Mbps serta latensi 11-80 ms.

Kesimpulannya, layanan internet 4G masih nyaman digunakan dalam berselancar di Google, WhatsApp, Facebook maupun Instagram di Pantai Puru Kambera. Namun, karena latensi nya yang cukup tinggi beberapa saat kadang mengalami loading, tapi hal ini tidak mengganggu aktivitas internet.

Sekedar informasi, Waingapu masuk ke dalam proyek 9 dari 17 titik proyek Palapa Ring. Proyek 9 tersebut meliputi Waingapu, Sabu, Ba'a dan Kupang. Waingapu dan Kupang merupakan Kota Interkoneksi, sementara Sabu dan Ba'a merupakan Kota Layanan atau titik akses fiber optik.

"Jadi operator atau penyedia layanan internet (ISP) di Sabu dan Ba'a karena merupakan kota layanan, jika ingin berlangganan internet Palapa Ring harus lewat Waingapu atau Kupang sebagai titik interkoneksi," jelasnya Tim Monitoring Evaluasi Palapa Ring BAKTI Kominfo, Ian Nur Maulana beberapa waktu lalu.

Sederhananya, kata dia, NOC Palapa Ring ini ibarat jalan tol. Pengguna atau kendaraan dari jalan tol yang secara langsung ini adalah operator telekomunikasi. Nantinya, operator-operator ini akan menyewa atau memanfaatkan jalan tol itu dan menjual layanannya kepada masyarakat berdasarkan kapasitas yang tersedia.

"Saat ini kapasitas Palapa Ring yang kita bangun tersedia 100 Gbps untuk fiber optik dan 1 Gbps untuk microwave. 100 Gbps itu total yang tersedia di perangkat tersebut, jadi pelanggan ISP bisa menyewa dari kapasitas (jalan tol) yang tersedia itu," pungkasnya.

detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!




(akd/ega)