Natuna Punya 119 Titik WiFi Gratis, Aktivitas Warga Jadi Makin Sat-set
Hide Ads

Tapal Batas Bakti Kominfo

Natuna Punya 119 Titik WiFi Gratis, Aktivitas Warga Jadi Makin Sat-set

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikInet
Senin, 04 Des 2023 17:10 WIB
Pelajaran komputer di salah satu sekolah di Natuna, Riau.
Foto: dok. Grandyos Zafna/detikcom
Natuna -

Pemerintah terus berupaya mendorong percepatan pemerataan akses internet di lokasi prioritas, termasuk di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Upaya ini dilakukan salah satunya dengan menghadirkan akses internet (AI) gratis melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Tim Monitoring Akses Internet Bakti Kominfo Sulton Al Aziz mengatakan hingga saat ini, pihaknya telah menebar 119 titik WiFi gratis di Kabupaten Natuna. Dalam implementasinya, Sulton mengatakan pihaknya juga menggandeng berbagai penyedia jasa telekomunikasi yang ada di Indonesia.

"Untuk akses internet (dari) Bakti Kominfo di kabupaten Natuna ada sekitar 119 lokasi. Aksesnya untuk sektor pendidikan , kesehatan, kantor pemerintahan, pertahanan, hingga lokasi publik. Jadi hampir semua lokasi di daerah Natuna ada site AI-nya," papar Sulton kepada detikcom belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bakti Kominfo dalam implementasinya, kita bekerja sama dengan semua penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia. Jadi, seluruh perusahaan penyedia akses internet bisa bekerja sama dengan kami," imbuhnya.

Sulton menambahkan, hadirnya akses internet gratis di Kabupaten Natuna memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya. Dari sektor pendidikan misalnya, akses internet dapat menjadi media pembelajaran baru bagi murid untuk menggali informasi lebih luas di luar yang mereka dapatkan di sekolah.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari sektor kesehatan bisa mempermudah para tenaga kesehatan dalam menjalankan program-program yang diberikan Kementerian Kesehatan, salah satunya BPJS Kesehatan dan telemedicine," jelasnya.

"(Sementara) dari sektor ekonomi, UMKM bisa memperluas jaringan penjualannya supaya bisa menjual dagangan mereka di marketplace dan meningkatkan penjualan mereka sehingga hasil kerajinan lokal daerah bisa dikenal di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Dampak Akses Internet bagi Masyarakat Natuna

Kehadiran akses internet memang memberikan banyak kemajuan bagi masyarakat Natuna. Hal ini pun diakui oleh Kepala SMP 1 Bunguran Timur Zurna. Sejak adanya akses internet dari Bakti Kominfo, kini ujian sekolah bisa dilakukan secara semi-online dan sumber pembelajaran siswa menjadi lebih luas.

"Kalau sekarang itu hampir semua ruangan di sekolah ini sudah terakses internet. Alhamdulillah sudah lumayan internet tidak selelet dulu karena kita ada bantuan internet juga dari Bakti Kominfo," ungkapnya.

"Kalau kita perhatikan jauh perbedaannya dari pembelajarannya zaman dulu dan sekarang. Kalau dulu semuanya masih berbasis kertas, soalnya difotokopi, kemudian dibagikan ke anak-anak, lalu baru ujian. Kalau sekarang, kami merasa sangat terbantu dengan adanya internet saat menggunakan media pembelajaran online, kemudian anak-anak sangat terbantu karena sumber belajar mereka semakin luas dengan adanya internet yang lancar," sambungnya.

Kegiatan Seleksi PPPK  di SMA Negeri 1 Bunguran Timur.Kegiatan Seleksi PPPK di SMA Negeri 1 Bunguran Timur. Foto: dok. Grandyos Zafna/detikcom

Tak hanya itu, kehadiran akses internet juga berdampak bagi kegiatan pemerintahan, seperti ujian seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di SMA Negeri 1 Bunguran Timur, yang menjadi salah satu lokasi dengan akses internet Bakti Kominfo.

Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kabupaten Natuna, Tri Wira Hadiatma mengatakan sebelumnya adanya akses internet, seluruh kegiatan seleksi dilakukan secara manual dengan Lembar Jawaban Komputer (LJK) dan kami menggunakan soal fisik (kertas). Namun sejak tahun 2018, seleksi ASN bisa dilakukan secara online.

"Jadi, dulu kami melibatkan panitia yang besar, kemudian soal-soal dikirim dari panitia seleksi daerah dan itu memakan waktu yang sangat lama. Jadi dengan adanya akses internet dan pelaksanaan seleksi sudah online, diharapkan seleksi penerimaan ASN menjadi lebih selektif, lebih terbuka dan lebih kompetitif," katanya.

detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!




(prf/ega)