Jadi Kemitraan BAKTI Kominfo, Ini Keuntungan yang Didapat BUMDes
Hide Ads

Jadi Kemitraan BAKTI Kominfo, Ini Keuntungan yang Didapat BUMDes

Devandra Abi Prasetyo - detikInet
Jumat, 17 Nov 2023 11:23 WIB
BUMDes Way Kanan
Foto: Ilustrasi BUMDes (detikcom/Nurcholis Ma'arif)
Jakarta -

Layanan jaringan internet di Indonesia masih belum bisa menyaingi kecepatan di negara-negara tetangganya. Bahkan, Indonesia disebut menjadi negara yang berada di peringkat terakhir di Asia Tenggara.

Salah satu alasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah belum meratanya jaringan internet di seluruh wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia selalu berupaya mencari jalan agar pemerataan konektivitas antardaerah bisa segera tercapai, mengingat internet saat ini telah bergeser menjadi kebutuhan primer hampir setiap orang.

Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi Informasi Kementerian Kominfo (BAKTI Kominfo) kini mulai menggaet Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menjadi kemitraannya. Dengan menjadi mitra, BUMDes diharapkan bisa segera mewujudkan percepatan konektivitas digital dan membangun kemandirian desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika BUMDes menjadi mitra BAKTI Kominfo dalam upaya mewujudkan percepatan konektivitas digital dan membangun kemandirian desa, mereka akan mendapatkan beberapa keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh warga, di antaranya.

1. Memiliki unit usaha baru di bidang IT

ADVERTISEMENT

2. Pengembangan kerjasama antar BUMDes dalam kawasan

3. Penyediaan modal usaha, sumber daya manusia dan sumber daya organisasi

4. Peningkatan ekonomi digital

Keuntungan bermitra bersama BAKTI Kominfo telah dirasakan oleh setidaknya 4 BUMDes, yakni Pancamandala, Maju Bersama, Bangkat Barage, dan Pancasila. Berbagai keuntungan telah mereka dapatkan dan berhasil mensejahterakan warga desa.

Salah satu contohnya adalah BUMDesMa Panca Mandala di Desa Mandala Mekar, Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka bermitra dengan PT SIMS dan mengelola bandwidth internet hingga 4000 Mbps dan mampu melayani pelanggan dari instansi pemerintah, sekolah, hingga rumah penduduk.

Tentang tahapan konektivitas, Desa Mandala mampu menyambungkan internet ke 17 desa, 7 kecamatan, 17 instansi desa, dan 104 rumah menggunakan fiber optic (MW Link) dengan kecepatan sampai 400 Mbps. Tak hanya itu, kemitraan ini juga menjadi ladang pekerjaan bagi anak muda, setidaknya ada 44 karyawan yang bertugas memastikan kemitraan ini berjalan lancar.

Sebelum bermitra dengan PT SIMS, warga Desa Mandala Mekar memiliki fokus bisnis di sektor peternakan, pertanian, dan pemrosesan bambu dan kayu. Kini, mereka memiliki lini bisnis lain setelah mengikuti program pelatihan, yakni produksi video konten, pembuatan tower, dan audio visual system.

Tak jauh berbeda dengan Desa Mandala Mekar, BUMDes Maju Bersama di Sambas, Kalimantan Barat juga mampu kembangkan kapasitas internet sampai 2500 Mbps yang disalurkan ke 1000 pelanggan di 15 kecamatan. Selain berbisnis di sektor transportasi darat dan perdagangan freight forwarder, mereka kini bergerak di pengembangan jaringan internet dan FO.

(ncm/ega)