Starlink Siap Digunakan di Indonesia Tahun 2024, Bocoran Harganya Segini
Hide Ads

Starlink Siap Digunakan di Indonesia Tahun 2024, Bocoran Harganya Segini

Kholida Qothrunnada - detikInet
Jumat, 10 Nov 2023 07:15 WIB
Internet starlink satellite in space near Earth. 3d render
Ilustrasi satelit Starlink. Foto: Getty Images/iStockphoto/NiseriN
Jakarta -

Pada Juni 2020 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memberikan Hak Labuh kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), sebagai mitra eksklusif di Indonesia untuk penyelenggaraan jaringan tetap tertutup Starlink.

Starlink yang merupakan satelit komunikasi milik Elon Musk akan siap digunakan di Indonesia mulai tahun 2024 mendatang. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Starlink punya fungsi utama sebagai penyedia konektivitas berbasis satelit. Dilansir laman resminya, starlink adalah konstelasi satelit terbesar di dunia dan yang pertama menggunakan orbit rendah Bumi untuk menghadirkan internet broadband.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, starlink dioperasikan oleh SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa swasta milik Elon Musk.

Operasi orbit rendah Bumi atau dikenal dengan Low Earth Orbit (LEO) seringnya menjadi solusi broadband di daerah yang tidak memiliki akses internet (akibat ketiadaan fiber optik atau base transceiver station (BTS).

ADVERTISEMENT

Berdasarkan catatan detikInet, hak labuh satelit khusus non geostationer (NGSO) Starlink oleh Telkomsat untuk menjadikan satelit itu sebagai backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup.

Backhaul sendiri merupakan teknologi yang memfasilitasi perpindahan data dari satu infrastruktur telekomunikasi ke telekomunikasi lainnya.

Penggunaan teknologi ini mendukung penyediaan layanan broadband internet terutama seluler 4G, khususnya di daerah rural yang belum tersambung secara langsung dengan kabel serat optik.

Produk Starlink di Telkomsat yang sudah dihadirkan adalah MangoStar dan VSAT Star dan MangoStar.

Diketahui dari website resminya, berdasarkan peta ketersediaan Starlink di seluruh dunia, muncul informasi bahwa Starlink akan beroperasi di Indonesia pada 2024.

Starlink telah menargetkan layanan di Indonesia mulai tahun 2024. Namun, ketersediaannya tergantung pada persetujuan peraturan dalam negeri.

Telkom mengungkapkan bahwa harga internet Starlink akan menjadi yang paling mahal dibandingkan operator seluler.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono, menyebutkan bahwa harga Starlink di Indonesia berkisar Rp 2-3 juta per bulan.

Ia juga membeberkan membeberkan alasan mahalnya tarif Starlink, yaitu karena mengandalkan teknologi dari kecanggihan dari satelit.

"Sekarang katakanlah mbaknya satu orang sama orang tua di rumah, apakah ekonomis langganan Starlink yang satu bulan Rp 2-3 juta? Ga worth kan? Pilihan aja itu, sesuatu yang tidak perlu ditakutkan menurut saya pribadi. Semuanya sudah ada segmen-segmen," ungkap Bogi, di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, (5/9/2023) lalu.

Namun, pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk beberapa waktu lalu, juga membahas terkait Starlink berpotensi untuk masuk wilayah Indonesia untuk membantu ketersediaan akses internet di wilayah yang sulit dijangkau.

"Kami juga berdiskusi terkait ketertarikan Elon untuk bekerjasama membangun jaringan internet murah di timur Indonesia lewat satelit Starlink-nya yang populer itu," ujar Luhut dalam postingan akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Saat ini, satelit Starlink sudah banyak di orbit, bahkan saking banyaknya terkadang masyarakat bisa menyaksikan Starlink yang seperti bintik-bintik cahaya menghiasi angkasa pada malam hari.

Karena jumlahnya yang banyak, keberadaan Starlink ini juga dikritik karena dinilai mengganggu pengamatan astronomi dan luar angkasa, hingga menimbulkan polusi cahaya. Padahal, Starlink memiliki fungsi utama sebagai penyedia konektivitas berbasis satelit.




(khq/inf)