Pemasukan dan Jumlah Pengguna Starlink Masih Jauh dari Ekspektasi
Hide Ads

Pemasukan dan Jumlah Pengguna Starlink Masih Jauh dari Ekspektasi

Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 17 Sep 2023 07:39 WIB
Starlink: Mengapa Elon Musk luncurkan ribuan satelit ke ruang angkasa?
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Pemasukan Starlink, divisi internet satelit dari SpaceX milik Elon Musk, selama 2022 lalu memang mencapai USD 1,4 miliar, naik jauh dari pemasukan pada 2021. Namun masih jauh dari ekspektasi.

Sampai 2022 lalu juga Starlink sebenarnya sudah punya sejuta pelanggan. Jumlah yang banyak, tapi lagi-lagi, masih jauh dari ekspektasi awal, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Minggu (17/9/2023).

Dalam sebuah presentasi pada tahun 2015, Elon Musk memproyeksikan divisi Starlink akan menghasilkan pemasukan USD 12 miliar dan keuntungan sebesar USD 7 miliar pada tahun 2022. Ia pun memperkirakan Starlink punya 20 juta pelanggan pada tahun yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, pencapaian Starlink dengan pemasukan sebesar USD 1,4 miliar dan sejuta pelanggan, yang sebenarnya sudah luar biasa, sebenarnya masih jauh dari proyeksi awalnya.

Jumlah pemasukan Starlink pada 2022 tersebut sebenarnya meningkat drastis dari pemasukan mereka selama 2021, yang hanya USD 222 juta. Wall Street Journal juga menyebutkan Starlink mendapat keuntungan kecil pada Q1 2023, setelah dua tahun merugi.

ADVERTISEMENT

Pasalnya Starlink sudah tak lagi menjual terminalnya dengan harga rugi sebesar USD 599. Mereka pun menjual antena-antena untuk kebutuhan khusus, misalnya untuk kendaraan darat, laut, dan udara, yang harganya mulai dari USD 2.500 sampai USD 150 ribu.

Jumlah pelanggannya juga naik sejak 2022, namun tidak terlalu banyak. Pada Mei 2023 lalu misalnya, jumlah pelanggannya disebut sudah mencapai 1,5 juta orang. Namun eksekutif Starlink Jonathan Hofeller memastikan kini jumlah pelanggannya sudah jauh di atas 1,5 juta.

Saat ini Starlink punya lebih dari 4.700 satelit low earth yang sudah mengorbit, menawarkan koneksi internet broadband untuk penggunanya tanpa perlu punya sambungan kabel ataupun fiber.

Starlink pun sudah siap masuk Indonesia, dan saat ini berada dalam tahap pengurusan perizinan. Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan proses perizinan Starlink tersebut seharusnya berjalan mulus dan tidak ada masalah.

"Ya sedang kita proses semua mestinya tidak ada masalah," ujar Luhut di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023) seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Luhut menjelaskan jika negosiasi Starlink dan Pemerintah Indonesia lancar, maka tidak mungkin pada bulan depannya nota kesepakatan antara kedua belah pihak bisa diteken, sehingga Elon Musk sang pemilik perusahaan Starlink datang ke Indonesia.




(asj/rns)