Operator seluler merespons pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait Starlink akan hadirkan layanan internet ke masyarakat Indonesia.
Group Head Corporate Communication XL Axiata, Retno Wulan, mengatakan bahwa pihaknya kehadiran Starlink di Indonesia akan memberikan pilihan ketersediaan teknologi yang dapat mendukung operator untuk dapat menyediakan akses internet berkecepatan tinggi, khususnya di wilayah pelosok tanah air.
"Namun bilamana kegiatan operasionalnya untuk menyediakan layanan internet secara langsung ke pelanggan/masyarakat (bersaing dengan layanan yang ada dari operator) tentunya diperlukan penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah sehingga tercipta adanya playing field yang sama antara Starlink tersebut dengan operator yang ada," ujar Retno kepada detikINET.
Begitu juga dengan Indosat Ooredoo Hutchison yang menyakini kalau Starlink sebagai upaya pemerintah dalam menyediakan akses internet berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
"Dengan tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku," kata SVP-Head of Corporate Communications IOH, Steve Saerang.
Untuk penggunaan satelit asing di Indonesia, maka maka perusahaan diwajibkan untuk memiliki hak labuh atau landing rights yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sebagai informasi, hak labuh dapat diberikan kepada penyelenggara jaringan telekomunikasi, penyelenggara jasa telekomunikasi kecuali (penyelenggara jasa akses internet/ISP dan penyelenggara jasa jual kembali warung internet), serta lembaga penyiaran berlangganan yang menggunakan satelit.
Sebagai informasi, Telkomsat, anak perusahaan Telkom, telah memperoleh hak labuh Starlink pada Juni 2022. Hak labuh satelit Starlink tersebut merupakan lisensi bagi Telkomsat untuk memberikan layanan pada jaringan perantara yang menghubungkan infrastruktur backbone telekomunikasi milik Telkom Group dengan tower Base Transceiver Station/tower WiFi/ perangkat distribusi akses melalui fiber optik.
Lebih lanjut, kata Steve, Indosat terus fokus memperluas infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan menghadirkan produk serta layanan yang simpel dan transparan.
"Indosat berkomitmen untuk memberikan pengalaman digital terbaik kepada pelanggan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengomentari soal kabar Starlink masuk ke Indonesia. Jika sudah memiliki badan hukum Indonesia sebagai provider jasa internet atau Internet Service Provider (ISP), maka Starlink bisa melayani masyarakat Indonesia.
"Kalau dia sudah memiliki izin sebagai internet service provider, yaitu bisa business to consumer (B2C), ya kan? Saat ini masih berproses, seperti nomor induk perusahaannya," ucapnya
Simak Video "Video Satelit Internet "Kuiper" Milik Amazon Meluncur Jadi Pesaing Starlink"
(agt/rns)