5 Fakta Starlink Mau Masuk (Lagi) ke Indonesia, Ancaman atau Peluang?
Hide Ads

5 Fakta Starlink Mau Masuk (Lagi) ke Indonesia, Ancaman atau Peluang?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 11 Sep 2023 19:00 WIB
Menko Marves Luhut Pandjaitan saat bertemu dengan Elon Muskl
Starlink milik Elon Musk dikabarkan sedikit lagi akan masuk (lagi) ke Indonesia. Foto: Screenshot


4. Ancaman Operator Seluler

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengkhawatirkan kehadiran Starlink. Sebab, adanya Starlink bisa mengganggu keberlangsungan bisnis operator.

Sementara itu, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan dengan kekuatan dana besar yang dimiliki pemain global bisa jadi ancaman bagi operator yang sudah lama menjalankan usaha di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, perusahaan telekomunikasi asing yang akan menjalankan usahanya di Indonesia harus bekerjasama dengan operator lokal.

Begitu juga jika satelit Satria-1 jika penggunaan Starlink dimanfaatkan Pemerintah Indonesia, Kominfo mengungkapkan nasibnya.

ADVERTISEMENT

"Tidak (tumpang tindih). Satria-1 itu kapasitasnya 150 Gbps yang tadinya dipakai 150 ribu titik cuma nanti dapat 1 Mbps, jadi sekarang 50 ribu titik supaya dapat kapasitas 4 Mbps. Satria-1 nggak bisa cakup semua dan baru beroperasi Desember atau Januari mendatang," tuturnya.

"Jadi, Satria-1 itu belum bisa cover seluruh kebutuhan, baik puskesmas maupun layanan masyarakat lainnya. Nah, Starlink ini teknologi berbeda, jadi tidak tumpang tindih karena teknologinya berbeda, sama kayak kita pakai fiber optik tapi juga pakai microwave," sambungnya.


5. Elon Musk Sambangi Indonesia

Baru-baru ini Luhut mengungkapkan perkembangan teranyar soal Starlink di Indonesia. Itu seiring dengan akan datangnya Elon Musk ke Indonesia pada Oktober 2023.

"Saya pikir dia (Elon Musk) akan berada di sini, pada bulan Oktober nanti," ujar Luhut sebagaimana dikutip dari detikFinance dalam Bloomberg CEO Forum, di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/9).

Luhut menegaskan terkait Tesla, untuk saat ini tidak akan berinvestasi dulu di Indonesia maupun negara manapun dalam membangun pabriknya. Sehingga, kedatangan Elon Musk ke Indonesia nantinya itu soal pengoperasian Starlink.

"Untuk mengecek Starlink (Oktober). Tesla seperti yang saya bilang tadi, mereka tidak akan invest di mana saja, bukan hanya di Indonesia. Jadi kalau di bilang di Malaysia, mereka hanya buka untuk jualan mobil Teslanya," terangnya.

Belum diketahui sampai saat ini skema bisnis Starlink terbaru yang akan dijalankan satelit konstelasi internet itu, apakah masih sama seperti sebelumnya berkolaborasi perusahaan telekomunikasi lokal atau justru menghadirkan akses internet langsung ke masyarakat.

(agt/fay)