Alhamdulillah! Satelit Satria-1 Melesat ke Angkasa
Hide Ads

Laporan dari Florida

Alhamdulillah! Satelit Satria-1 Melesat ke Angkasa

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 19 Jun 2023 05:30 WIB
Florida -

Tepat pukul 18.21 waktu Florida atau 05.21 WIB Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 melesat ke angkasa. Satelit tersebut diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Terdengar bunyi bum yang menggelegar saat Falcon 9 lepas landas dengan muatan satelit Satria-1. Roket setinggi 70 meter itu secara perlahan mengeluarkan api dan terbang menembus awan menuju ke antariksa.

Penerbangan dari Bumi ini barulah tahap pertama. Dalam waktu sekitar setengah jam lagi sudah dapat diketahui apakah peluncuran satelit Satria-1 sukses atau sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satelit Satria-1 yang berbobot 4,6 ton diterbangkan oleh roket Falcon 9 setinggi 70 meter dan beratnya 580 ton. Roket ini terdiri dari 3 komponen, yaitu step 1, step 2, dan fairing, yang saat ini semuanya sudah utuh dalam satu kesatuan bersama satelitnya.

Dalam waktu sekitar dua menit setelah lepas landas, roket bagian 1 dari Falcon 9 lepas sehingga penerbangan dilanjutkan roket kedua. Secara paralel dalam 8 menit, roket 1 itu akan kembali ke Bumi untuk digunakan dalam peluncuran satelit oleh klien SpaceX yang lain.

ADVERTISEMENT

Setelah engine di tahap kedua lepas, Satelit Satria-1 akan melakukan electric orbit raising. Proses ini membutuhkan waktu 145 hari.

Untuk diketahui, Satelit Satria-1 berkapasitas 150 Gbps ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 kepunyaan SpaceX. Adapun, satelit yang memiliki teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) ini punya kapasitas 150 Gbps, dengan masa hidup sampai 15 tahun.

Kapasitas tersebut untuk menyediakan layanan internet di 50.000 titik di seluruh Nusantara yang belum tertangani atau tersedianya layanan akses internet.

Adapun proyek strategis nasional tersebut dikerjakan oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), badan usaha swasta yang dibentuk Konsorsium PSN selaku pemenang tender, untuk mengoperasikan satelit pemerintah.

Penyediaan proyek satelit ini menggunakan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Satelit dikerjakan oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), perusahaan yang dibentuk oleh pemenang tender yang terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.

(afr/afr)
Berita Terkait