IndiHome optimistis jumlah pelanggan akan melonjak hingga akhir tahun ini. Adapun sepanjang tahun 2023, IndiHome menargetkan jumlah pelanggan berada di angka 10,2 juta pelanggan.
Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E. Kurniawan menilai target tersebut masih masuk akal untuk dicapai.
"Ada kajian yang mengatakan target moderat 600 ribu pelanggan baru tahun ini. Namun sepanjang Desember (2022) hingga Februari ini ada tren peningkatan yang signifikan sehingga bisa melebihi ekspektasi tersebut," kata E. Kurniawan dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
Hal ini ia sampaikan dalam acara Tech & Telco Outlook 2023 di CNBC Indonesia, Selasa (14/2). Lebih lanjut, Kurniawan menjelaskan tren positif tersebut dapat terlihat dari peningkatan jumlah pelanggan baru harian IndiHome.
Pada setahun terakhir, katanya, jumlah penambahan rata-rata pelanggan harian IndiHome berjumlah 3.000-4.000 per hari. Sementara itu, dalam dua bulan terakhir, jumlah pelanggan baru IndiHome per hari stabil di angka 4.700.
"Tanda-tandanya tren kebutuhan internet 2023 terus meningkat. Karena itu kami optimistis bisa mencapai target 10,2 juta pelanggan pada akhir tahun," ungkap Kurniawan.
Di samping itu, Kurniawan menyebut target ini juga diperkuat melalui kajian survey McKinsey dan AT Kearney. Survey tersebut mencatat pangsa pasar fixed broadband di Indonesia baru tergarap 15 persen.
Kurniawan menilai hal tersebut tentunya menunjukkan potensi pasar yang masih sangat luas. Menurutnya, potensi ini akan menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi IndiHome.
Untuk itu, agar mencapai target tersebut, Kurniawan menyebut IndiHome memastikan akan terus meningkatkan kinerja, pelayanan, hingga penyajian produknya bagi masyarakat. Termasuk dengan memperluas Penetrasi jangkauan IndiHome.
Hingga akhir tahun, penetrasi jangkauan IndiHome sudah mencapai 97% nasional. Adapun jumlah ini akan ditingkatkan hingga mencapai 100 persen menyentuh 415 titik kota/kabupaten.
Dari sisi produk, kata Kurniawan, IndiHome juga akan memperbanyak jenis sesuai kebutuhan masyarakat ke depannya. Sama halnya dengan kestabilan koneksi yang akan diperkuat dengan teknologi fixed wireless hingga satelit.
"Tentunya semua layanan tersebut juga akan memikirkan tingkat efisiensi bagi pengguna," pungkas Kurniawan.
(akn/ega)