Seluruh operator seluler di Indonesia akan mematikan sinyal 3G secara bertahap. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sendiri berencana menonaktifkan jaringan GSM generasi ketiga itu pada akhir 2022.
Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah, menjelaskan IOH baru berumur 147 hari. Antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 punya karakter yang berbeda, salah satunya implementasi 3G.
Spektrum band yang punya Indosat Ooredoo cukup menyebar, yakni dari 2.100, 1.800 dan 900 MHz, sementara Hutchison 3 punya 1.800 dan 2.100 MHz. Sehingga 3G menjadi tulang punggung untuk mendukung 4G dan 2G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu pula yang membuat jaringan 3G agak sedikit belakangan dimatikan. Begitu IOH rampung melakukan integrasi jaringan akan lanjut mematikan 3G.
"Saat ini produk IM3 sudah hampir 100%. Sementara jaringan bekas Hutchison 3 sudah mendekati 70-80% di-shutdown, tinggal sedikit lagi. Dan akhir tahun ini kami shutdown semuanya," ungkap Danny.
Terkait soal progress integrasi jaringan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3, Danny menegaskan akan rampung sesuai rencana. IOH menargetkan bisa rampung satu tahun.
"Sebagian besar selesai di Desember tahun ini, integrasinya akan menjadi satu dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network), Kalau ada sisa-sisa sedikit itu sampai dengan bulan Maret tahun depan," jelas Danny.
"Karena persiapan panjang, ngebutnya di belakang. Barang kali saat ini baru 10%, tapi dalam enam bulan ke depan akan mendekati 100%," pungkasnya.
Untuk diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate telah meminta kepada operator seluler untuk mematikan layanan 3G dan frekuensi yang dipakai 3G dipakai untuk 4G.
Telkomsel dan XL Axiata merupakan dua operator seluler yang telah memantapkan untuk mematikan jaringan 3G. Bila XL Axiata akan mengakhiri penggunaan 3G pada akhir Maret lalu, sementara Telkomsel baru akan upgrade 3G ke 4G secara bertahap sampai sepenuhnya dilakukan akhir tahun 2022.
(afr/afr)