Antisipasi Telkom, Desa Wisata Digital Siap Hadapi Libur Lebaran 2022
Hide Ads

Antisipasi Telkom, Desa Wisata Digital Siap Hadapi Libur Lebaran 2022

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 20 Apr 2022 18:01 WIB
Telkom mengimplementasikan lima desa di empat provinsi dengan Smart Village Nusantara (SVN), agar desa tersebut canggih.
Foto: Telkom
Jakarta -

Telkom sebagai penggerak desa wisata digital bersiap diri menghadapi liburan Lebaran 2022. Pemerintah telah mengizinkan mudik kali ini, yang mana destinasi wisata akan banyak diincar masyarakat.

Saat ini, sebanyak 350 desa masuk dalam binaan Smart Village Nusantara (SVN), yang isinya termasuk desa wisata yang dilakukan digitalisasi oleh Telkom. Sampai akhir tahun ini, Telkom membidik jadi 1.000 desa di seluruh Indonesia masuk dalam program SVN.

Wahyudi selaku Senior Leader Smart Villages & Community Telkom mengatakan, konsep smart village atau desa pintar sebagai pengembangan smart city ini adalah keniscayaan. Digitalisasi di semua lokasi saat ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi sudah sebuah tuntutan masyarakat di era sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Masyarakat Indonesia, termasuk di desa, baik aparat maupun masyarakat dan pengunjung, sudah familiar dengan smartphone. Maka, mereka membutuhkan solusi yang cerdas, cepat, namun tepat. Jadi, ini sudah kebutuhan bukan gengsi-gengsian," ujar Wahyudi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (20/4/2022).

Disampaikan Wahyudi, Telkom melalui SVN akan berupaya merubah total cara pikir khalayak kepada teknologi informasi komunikasi (TIK), yang mana teknologinya sendiri sebatas perangkat pendukung sematan, tetapi juga cara pandang sehingga berubah kebiasaan.

Dwi Saryanto, Kaur Perencanaan Desa Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah, mengatakan, pihaknya bersiap menyiapkan tambahan enam buah perangkat Elok (Elektronik Loket) SVN dari sebelumnya tiga unit menghadapi libur Lebaran 2022.

Ia memperkirakan pada musim liburan tersebut akan ada lonjakan wisatawan dari 4.000-5.000 orang per hari menjadi 20 ribu orang per harinya.

Salah satu bentuk penerapan Smart Village Nusantara (SVN) Telkom di lokasi desa wisata digital.Salah satu bentuk penerapan Smart Village Nusantara (SVN) Telkom di lokasi desa wisata digital. Foto: Telkom

Menurut dia, penambahan perangkat Elok akan diutamakan pada wahana unggulan desa wisata tersebut, seperti tur desa menggunakan Kemuning Jeep Adventure, Kalimas, dan Taman Satwa Kuning. Sisanya, untuk wahana Tubing Pring Kuning, Taman Satwa Kuning, dan lainnya.

Mengacu data SVN, Kemuning memegang raihan Elok Desa Wisata tertinggi dari seluruh desa mitra. Pada semester I 2021 lalu, wisatawan yang tercatat Elok mencapai hampir 15 ribu lalu, kemudian semester II turun ke angka 7 ribu.

Akan tetapi, digitalisasi membuat omset di desa tersebut dari semula Rp 200 juta-an di semester I melonjak 100% ke angka mendekati Rp 400 juta di semester II 2021.

"Bagi kami, bedanya setelah gunakan Elok, semuanya tercatat jelas dan bisa dipantau oleh aparat desa kami. Saat masih manual, tentu tidak bisa dihindari selalu ada kebocoran dari sisi tiket masuk wisatawan," katanya.

Begitu juga dengan obyek wisata Telaga Biru Cicerem, Kuningan. Perangkat Elok dinilai terbukti berhasil meningkatkan pendapatan sedikitnya 10%, sehingga pendapatan bulanan kini mencapai kisaran Rp1 miliar

Angka tersebut mengacu kondisi kisaran pengunjung antara 800-1.000 orang saat akhir pekan bulan biasa dan berangsur turun ke angka 300 orang saat bulan puasa. Namun, pihaknya optimistis kenaikan akan terjadi saat libur Lebaran tahun ini karena warga Kuningan, Cirebon dan sekitarya akan banyak yang mudik.

"Kami merasakan dampak adanya Elok, dan ini akan kami optimalkan saat libur Lebaran nanti. Kami harapkan juga SVN terus jaga dan optimalkan keandalan layanan ini," pungkas Gizka Zaskyani, Kepala Unit Simpan Pinjam Bummdes Aria Kemuning dari Desa Kaduela, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.




(agt/fay)