Terminal modem Starlink dari Elon Musk untuk Ukraina selama ini dikira murni dari bos SpaceX dan Tesla itu. Namun kabarnya, ada peran pemerintah Amerika Serikat di balik sumbangan tersebut.
Laporan dari Washington Post mengungkap kalau pemerintah Amerika membayar jutaan dolar untuk membeli perangkat terminal dan pengiriman ke Ukraina. Tepatnya lewat US Agency for International Development (USAID), yang mengeluarkan dana sekitar USD 1.500 untuk per unit untuk 1,333 unit terminal, atau sekitar USD 2 juta.
Informasi ini terungkap dalam keterangan pers yang disebar USAID pada awal April lalu, yang kini sudah diubah untuk menghapus bagian yang menyebutkan pembelian terminal Starlink tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, tak sepenuhnya terminal Starlink yang didonasikan ke Ukraina itu berasal dari dana USAID, karena sejauh ini SpaceX sudah mendonasikan 3.667 terminal untuk Ukraina, atau nilainya sekitar 10 juta, termasuk untuk biaya koneksi internet selama tiga bulan yang sudah disediakan dalam terminal yang dikirim ke Ukraina.
Namun nilai laporan USAID itu pun cukup aneh, karena biaya perunitnya tertulis USD 1.500. Masalahnya, saat ini Starlink punya dua jenis terminal. Yaitu terminal biasa yang harganya USD 600 atau terminal yang lebih canggih dengan harga USD 2.500.
Mungkin USAID membeli terminal versi biasa yang harganya USD 600 sekaligus biaya koneksi internetnya yang mencapai USD 110 per bulan untuk paket standar dan USD 500 per bulan untuk paket premium.
Laporan Washington Post juga menyebut USAID membayar lebih dari USD 800 ribu untuk pengiriman 5000 terminal ke Ukraina.
Dalam keterangan persnya itu, USAID juga menyebut kalau pengiriman terminal Starlink itu bisa terwujud karena bantuan dari banyak pihak, yang sumbangannya jika ditotal mencapai USD 15 juta. (Dalam keterangan pers versi awal disebutkan SpaceX mendonasikan USD 10 juta dalam bentuk peralatan dan layanan).
(asj/afr)