Elon Musk jelas adalah salah satu sosok yang bikin Rusia meradang. Beberapa aksi dan perkataannya di media sosial memang menegaskan pembelaannya pada Ukraina yang diinvasi Rusia.
Beberapa waktu lalu, Elon menantang Vladimir Putin, Presiden Rusia, untuk duel satu lawan satu. Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk bertarung satu lawan satu. Taruhannya adalah Ukraina," kata Elon Musk dalam cuitannya.
Tantangan itu membuatnya dikecam di Rusia, juga membuat Musk disenggol oleh pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. Ramzan adalah pemimpin yang ditakuti dan adalah sekutu dari Rusia. Ia menyebut bahwa Musk banci dan kurang berotot sehingga tidak pantas menantang Putin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu perlu untuk memperkuat otot-ototmu dalam rangka mengubah dari seorang Elona yang banci menjadi Elon yang brutal," tulis Ramzan
Menurut dia, jika Musk tidak berlatih, Putin akan mengalahkan Musk dengan telak karena Musk adalah lawan yang terlampau lemah. Tak hanya itu kerepotan yang ditimbulkan oleh Elon Musk.
Pada awalnya, koneksi internet dari satelit Starlink yang dioperasikan oleh SpaceX, perusahaan Elon Musk, ditujukan untuk membantu warga Ukraina. Namun kemudian, militer Ukraina pun memanfaatkannya menjadi senjata ampuh untuk melawan Rusia.
Pancaran internet Starlink sangat membantu di area Ukraina yang tak lagi ada koneksinya karena serangan Rusia. Apalagi koneksi itu tergolong stabil, memungkinkan pilot drone melakukan pengintaian atau koordinasi serta menembak target dengan tepat.
"Kami menggunakan perangkat Starlink dan menghubungkan antara drone dengan tim kami. Jika kami menggunakan drone di malam hari dengan penglihatan thermal, drone itu harus terhubung dengan Starlink pada tim artileri dan menciptakan akuisisi target," sebut salah satu pilot drone itu.
Halaman selanjutnya, kegeraman Rusia pada Elon Musk>>>