Smartfren dalam waktu dekat akan menyemarakkan kehadiran jaringan 5G di Indonesia, setelah sebelumnya sudah ada Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison.

Kepastian tersebut disampaikan VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat yang mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengurusi Uji Laik Operasi (ULO) 5G bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sebagai informasi, bila ULO tersebut dinyatakan sukses, nanti Kominfo akan memberi restu kepada Smartfren berupa Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) agar bisa mengkomersialisasikan layanan 5G mereka.

"Tahap pertama sebelum komersialisasi itu kan ULO dulu. Nah, itu yang sedang kita sesuaikan jadwalnya. Paling telat itu April atau Mei, tinggal nunggu jadwal final dari Kominfo," ujar Agus di Jakarta, Kamis (31/3/2021).

Agus menyebutkan bila secara jaringan, Smartfren sudah siap untuk terjun 5G, baik dari Base Transceiver Station (BTS) hingga core network. Adapun penggelaran layanan 5G Smartfren tersebut akan menggunakan pita frekuensi 2,3 GHz.

Berbeda dengan operator lainnya, 5G Smartfren nantinya akan lebih difokuskan kepada sektor yang membutuhkan koneksi internet super ngebut ini, seperti industri.

Smartfren belum menyebutkan area mana saja yang akan tersedia sinyal 5G Smartfren. Namun yang pasti, jaringan seluler generasi kelima itu akan tersedia secara terbatas

"Setelah ULO, kita tidak akan menggelar secara masif, tapi area-area yang terpilih saja," pungkasnya.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.