Kalian punya HP bekas, tidak digunakan, tapi masih berfungsi. Nah, barang tersebut bisa kalian tukar jadi kuota data loh. Bagaimana caranya, yuk simak.
Gadget yang sudah tidak terpakai, nilainya akan terus menurun, namun manfaatnya masih ada. Manfaat dari perangkat itu bisa dijadikan kuota data yang mana saat ini sangat dibutuhkan dalam mengarungi hidup digital.
XL Axiata melalui provider digital mereka, Live.On, bekerjasama dengan situs maujual.com dari Laku6, menghadirkan program penukaran smartphone second dengan kuota data.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini sebagai daya tarik bagi pelanggan dan masyarakat, yang pada akhirnya akan bisa lebih mengenalkan mereka pada layanan Live.On," ujar Direktur & Chief Commercial Officer - Home Enterprise XL Axiata, Abhijit J Navalekar secara virtual, Rabu (30/3/2022).
Bagi yang tertarik dengan program ini, kriteria HP yang bisa ditukar itu bisa merek apa saja, tapi yang pasti perangkat tersebut keluaran mulai tahun 2015 dan masih digunakan.
Berikut cara tukar smartphone bekas dengan kuota data internet:
- Klik laman maujual.com/liveon.
- Masukkan jenis HP yang akan ditukar untuk mengetahui besaran kuota data yang akan didapatkan pengguna.
- Bila sesuai, pilih "Jadwalkan Kurir Cek" yang nantinya kurir akan datang ke rumah detikers untuk mengecek kondisi HP tersebut.
- Setelah proses pengecekan secara fisik dilakukan dan HP dinilai masih layak, maka transaksi diakhiri dengan pengiriman kuota data.
Besaran jumlah kuota data yang didapatkan bervariasi, mulai dari 2,5GB hingga 55GB. Kuota tersebut akan diberikan per bulannya selama dua tahun, lalu di tahun ketiga dan seterusnya kuota data akan ditambahkan setiap pembelian paket kuota utama.
Program tukar smartphone dengan kuota data internet ini sudah tersedia dan berlangsung selama kerjasama antara Live.On dan Laku6.
Adapun, penukaran HP bekas dengan kuota data ini hanya untuk kuota data Live.On, tidak berlaku digunakan di jaringan XL atau Axis.
"Kuota ini berlaku untuk Live.On saja. Ini juga sebagai proposisi yaitu berupa ekosistem data yang tidak terbuang. Jadi, memang Live.On ini untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan pengalaman data tanpa terbuat datanya," pungkas Head of Marketing Live.On, Yuditia Hendrawan.
(agt/fay)