Dua operator seluler Telkomsel dan XL Axiata bakal mematikan layanan 3G. Nah, ini dampak yang terjadi kepada ponsel 3G kalian.

Pengamat gadget Lucky Sebastian mengungkapkan bagi masyarakat yang masih memiliki ponsel 3G, ketika jaringan seluler generasi ketiga dialihkan ke 4G, maka ponsel 3G tersebut akan menjadi lemot.

"Pengguna ponsel lawas yang teknologinya mentok di 3G, ketika layanan 3G-nya tidak ada sinyal, maka akan turun ke 2G," ujar Lucky kepada detikINET, Selasa (29/3/2022).

Lucky mengungkapkan meski turun jaringan yang ditangkap ponsel 3G, perangkat tersebut masih bisa dipakai untuk internetan, hanya saja kecepatannya melambat.

"Bisa (internetan) tapi lambat jika dibandingkan 4G sekarang. Koneksi data atau internetnya kita kenal sebagai GPRS dan yang lebih cepat EDGE dan EDGE ini sering disebut 2.75G, generasi hampir 3G," tuturnya.

"Ya, jadi lambat, GPRS itu 2.5G dan EDGE 2.75G. Kita secara global sebutnya turun ke 2G internetnya. Bayangin saja teknologi internet 30 tahun yang lalu, 2G dirilis 1991 secara komersial," ucapnya menambahkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate telah meminta kepada operator seluler untuk mematikan layanan 3G dan frekuensi yang dipakai 3G dipakai untuk 4G.

Telkomsel dan XL Axiata merupakan dua operator seluler yang telah memantapkan untuk mematikan jaringan 3G. Bila XL Axiata akan mengakhiri penggunaan 3G pada akhir Maret ini, Telkomsel baru akan upgrade 3G ke 4G secara bertahap sampai sepenuhnya dilakukan akhir tahun 2022.

Terkait hal tersebut, Lucky tidak menampik kalau pengguna 3G saat ini sudah tidak banyak lagi. Namun peralihan dari 3G ke 4G itu harus dipersiapkan infrastrukturnya, sehingga ketika dimatikan pengguna bisa tetap berselancar di dunia maya.

"Karena sampai saat ini masih banyak yang terpaksa mengandalkan 3G karena sinyal 4G-nya tidak ada atau tidak bisa digunakan lancar. Kasihan kalau 3G dimatikan sementara 4G-nya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, dipastikan coverage dan bandwidth-nya mencukupi," pungkasnya.