Penjelasan PTT Soal Penembakan 8 Karyawan di Papua

Penjelasan PTT Soal Penembakan 8 Karyawan di Papua

ADVERTISEMENT

Penjelasan PTT Soal Penembakan 8 Karyawan di Papua

Tim - detikInet
Jumat, 04 Mar 2022 21:31 WIB
Palapa Ring Paket Timur
Penjelasan PTT Terkait Penembakan 8 Karyawan di Puncak Papua (Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET)
Jakarta -

PT Palapa Timur Telematika (PTT) memberikan penjelasan terkait delapan karyawannya tewas diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.

Direktur Utama PT Palapa Timur Telematika (PTT), Leon Kakisina mengatakan pada Rabu (2/3) perusahaan mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3 yang ada di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

Tower B3 dalam proses perbaikan dalam rangka recovery jaringan telekomunikasi. Kehadiran para pekerja itu untuk memulihkan layanan telekomunikasi di wilayah Papua. Sebagai informasi, penggunaan helikopter ini dikarenakan lokasi tower B3 berada di ketinggian 3.000 mdpl dan yang dapat ditempuh melalui jalur udara.

Namun ditemukan kondisi tidak terdapat karyawan dari perusahaan di lokasi tersebut, sehingga ditindaklanjuti dengan penelaahan rekaman kamera pemantau.

"Penelaahan pada rekaman kamera pemantau pada Rabu (2/3) dini hari mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tidak dikenal yang dugaan sementara adanya potensi gangguan keamanan," ujar Leon.

Atas hal tersebut, perusahaan segera mencoba melakukan kontak terhadap empat karyawan perusahaan, empat karyawan dari kontraktor perusahaan, dan satu orang masyarakat lokal pemandu.

Namun ditemukan kendala-kendala, sehingga tindak lanjut atas hal tersebut pada Kamis (3/3) PT PTT memutuskan untuk mengirimkan helikopter ke lokasi tower demi mendapatkan informasi situasi di lapangan, yang mana terkendala cuaca buruk.

"Hingga press release ini diterbitkan, belum terdapat tinjauan langsung pada lokasi tower perusahaan akibat terkendala akses dan cuaca, sehingga perusahaan belum dapat memberikan informasi terkait informasi yang beredar di sejumlah media massa atas korban jiwa dan luka-luka maupun kondisi fisik tower B3," tuturnya.

Disampaikan Leon, PT PTT mengupayakan yang terbaik demi memastikan keselamatan para karyawannya dan masyarakat lokal yang jadi pemandu, serta keamanan dari lokasi site perusahaan melalui permintaan bantuan dan pendampingan dari aparat keamanan (TNI dan Polri) dan pemerintah pusat, serta pemerintah daerah terhadap seluruh site dari proyek Palapa Ring Timur yang merupakan proyek strategis nasional infrastruktur prioritas.

Khusus TNI dan Polri, PT PTT meminta bantuan evakuasi karyawan perusahaan, kontraktor, dan masyarakat lokal yang jadi pemandu di lokasi.

"Tindakan-tindakan keamanan tersebut sangat diperlukan dengan dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta aparat keamanan mengingat gangguan keamanan oleh orang tidak dikenal pada lokasi site-site perusahaan telah terjadi berulang kali sejak tahun 2019, di mana operasional proyek Palapa Ring Timur dimulai," pungkasnya.

PT PTT mengupayakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan layanan telekomunikasi Palapa Ring Timur tetap berfungsi dengan baik, di mana hingga sekarang tidak terdapat gangguan jaringan yang bersifat material pada jaringan telekomunikasi Palapa Ring Timur secara keseluruhan. Begitu juga mencari cara terbaik melakukan evakuasi terhadap karyawan di tower B3.



Simak Video "Gelontorkan Rp 1.036 Triliun untuk Papua, Jokowi: Tolong Diawasi!"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT