Siaran Rusia Diberangus di Sejumlah Negara Gegara Invasi
Hide Ads

Siaran Rusia Diberangus di Sejumlah Negara Gegara Invasi

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Minggu, 27 Feb 2022 15:35 WIB
KYIV, UKRAINE - FEBRUARY 25: A boy plays on a swing in front of a damaged residential block hit by an early morning missile strike on February 25, 2022 in Kyiv, Ukraine. Yesterday, Russia began a large-scale attack on Ukraine, with Russian troops invading the country from the north, east and south, accompanied by air strikes and shelling. The Ukrainian president said that at least 137 Ukrainian soldiers were killed by the end of the first day. (Photo by Chris McGrath/Getty Images)
Kerusakan di Ukraina akibat dibom Rusia (Foto: Getty Images/Chris McGrath)
Jakarta -

Sejumlah negara mengambil langkah atas invasi Rusia ke Ukraina. Caranya adalah menutup siaran dari Rusia.

Stasiun TV SBS Australia mengumumkan mereka menghentikan siaran Russia Today (RT) dan NTV Moscow. Dilansir dari TVTonight Australia, Minggu (27/2/2022) keputusan ini diambil usai mendapat masukan dari komunitas berbahasa Rusia di Australia.

Selain SBS, ada lagi Foxtel, layanan over the top di Australia. Foxtel awalnya tetap mendukung siaran RT. Jaringan Foxtel lewat layanan streaming berita Flash masih menampilkan berita RT yang posisinya membela Rusia dan menyalahkan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Channel Flash menampilkan berita dari 14 kantor berita Australia dan internasional. Pilihannya mencakup BBC World News, CNN, Sky News Australia dan Russia Today. Keberagaman channel ini untuk untuk memberikan sudut pandang berbeda kepada penonton terhadap isu-isu dunia.

Jubir Foxtel mengatakan pihak mereka tidak meng-endorse konten dari provider kanal berita mereka termasuk Russia Today. Namun mereka mengatakan tetap memantau situasi.

ADVERTISEMENT

Akhirnya Foxtel berubah pikiran pada Sabtu (26/2). Mereka mengumumkan menutup siaran RT sebagai dampak dari situasi di Ukraina.

Pihak RT pun merespons kebijakan yang dilakukan Australia. Mereka membantah pemberitaan mereka tidak netral.

"Kegiatan dan pemberitaan RT adalah independen terhadap pemerintah dan dilindungi secara hukum," kata Wakil Pimred RT, Anna Belkina.

Selain Australia, penutupan siaran Rusia juga terjadi di Polandia dan Jerman. Sebagai balasan, pemerintah Rusia menutup siaran Deutsche Welle Jerman di Negeri Beruang Merah itu.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.




(fay/asj)