XL Axiata memantapkan diri untuk mematikan layanan 3G. Mulai bulan depan, jaringan 3G sudah mulai ditinggalkan XL Axiata.
Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengungkapkan bahwa pihaknya sejak tahun lalu telah melakukan mematikan 3G secara bertahap.
Pada tahun 2022 ini, tepatnya pada akhir bulan Maret atau kuartal pertama, jaringan 3G akan ditiadakan XL Axiata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Akhir Hayat Internet 3G di Indonesia |
"Sejak 2021 kami sudah lakukan di 22 kota dengan total 22 ribu tower yang di-shutdown dan tahun ini kami komplitkan shutdown 3G pada kuartal satu. Bulan depan, semua 3G yang ada di jaringan XL sudah kami matikan," ujar Gede dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/2/2022).
Gede mengungkapkan pelanggan yang mengakses layanan voice sudah 60% dilakukan melalui aplikasi Over The Top (OTT), seperti WhatsApp yang menggunakan jaringan 4G. Gede menyebutkan layanan voice di 3G sudah sangat sedikit saat ini.
Di sisi lain, kehadiran Voice over LTE (VoLTE) juga kualitas semakin membaik yang bisa solusi pelanggan yang masih ingin telponan.
"Semua operator seluler saat ini ada yang baru, ada juga yang sedang memindahkan trafik 3G ke 2G atau 4G. Saat ini, 3G dipakai untuk voice tapi sangat kecil. Tujuan menghilangkan 3G, spektrum yang digunakan nanti akan sangat efisien dan semakin baik bila dipakai buat data, yakni ke 4G," tuturnya.
Disampaikan Gede, XL Axiata telah melakukan sosialiasi kepada para pelanggan 3G untuk pindah ke 4G dengan menggantikan kartu SIM menjadi uSIM.
Sementara itu, dari sisi smartphone 4G, XL Axiata juga menyediakan program bundling untuk ajakan pindah dari 3G ke 4G, yang mana program tersebut tersedia di XL Center di masing-masing daerah.
"Di tempat-tempat tertentu yang pelanggan 3G masih banyak dan mereka pengguna yang cukup tinggi, sehingga sayang juga, mereka juga tetap pertahankan namun terus disosialisasikan dengan promo dan komunikasi yang terus dilakukan," pungkasnya.
(agt/fay)