.webp)
Telkomsel mengumumkan lima startup yang lolos program Telkomsel Innovation Center (Tinc) Batch 7. Siapa saja mereka?
Melalui Tinc, Telkomsel berupaya memperkuat ekosistem digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan dengan menjadi wadah bagi startup lokal untuk dapat berkembang, serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki Telkomsel.
Vice President Strategic & Exploration Partnership Telkomsel Mahmud Saladin mengatakan, pihaknya sangat selektif dalam menjalin kolaborasi dalam mengembangkan berbagai solusi digital ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinc sangat selektif dalam menetapkan para startup yang akan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel guna memperkuat pemberdayaan inovasi karya anak bangsa yang terukur, terutama yang memiliki potensi untuk mengembangkan solusi digital yang dapat meningkatkan keunggulan produk dan layanan Telkomsel," tuturnya, Jumat (18/2/2022).
Tinc batch 7 dihelat sepanjang Oktober-Desember 2021, terdapat 129 startup yang mendaftar mengikuti program akselerator dari Telkomsel ini. Mereka saling adu inovasi sampai 50 startup lolos tahap video pitch screening.
Kemudian, 21 startup lolos ke tahap interview dan demo yang hingga menyisakan sembilan startup tahap pitchday sampai akhirnya terpilih lima startup masuk ke tahap onboarding yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.
Kelima startup yang lolos seleksi Tinc batch 7, yaitu Aksara Daulat Desa (agriculture), Tumbasin (e-Commerce), Fammi.ly (health & family), Machine Vision (SaaS), dan Tujju (media & lifestyle).
Kelima startup terpilih ini akan menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc yang berlangsung selama lima bulan, mulai dari startup diagnostic, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel, investor network, mentorship, bootcamp & workshop, demo day, dan potensi untuk mendapatkan funding.
Adapun puluhan startup yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama dipastikan sesuai dengan kriteria dan fokus pengembangan yang sudah ditentukan Tinc batc 7 sebelumnya.
Di antaranya bergerak di bidang Agritech, Healthcare, Education, Leisure Economy, Logistics & Supply Chain, dan Gaming dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G, Software as a service (SaaS)/Platform as a Service (PaaS), Artificial Intelligence (AI)/Machine Learning, maupun Internet of Things (IoT).
"Tinc turut mendorong hadirnya solusi digital yang mampu menyentuh lintas sektor industri guna mengakselerasi transformasi bisnis untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia," pungkasnya.
(agt/agt)
