Operator seluler Smartfren terjun di sektor data center dengan akan mengembangkan data center 1.000 megawatt di Indonesia.
Smartfren menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan yang bergerak di bidang Artificial Intelligence (AI) dan Cloud Computing asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Group 42 (G42).
Proyek ini juga dengan mitra lokal PT Amara Padma Sehati (APS) sebagai salah satu rekanan yang memiliki kekuatan dalam ekosistem bisnis dan teknologi untuk menyelenggarakan pusat data berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kebutuhan pusat data di Indonesia berkembang pesat. Pembangunan infrastruktur pusat data di dalam negeri yang memadai menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan, salah satunya mendukung pengembangan ekonomi digital hingga industri 4.0.
"Smartfren memahami pentingnya pusat data sebagai tulang punggung perkembangan industri digital di Indonesia. Kami optimis, kerja sama ini akan mewujudkan pembangunan pusat data di tanah air dan menjaga kedaulatan data nasional yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia," ujar Chairman & COO Sinar Mas Telecommunications & Technology, Franky Oesman Widjaja dalam siaran persnya, Jumat (5/11/2021).
G42 dan Etisalat belum lama ini melakukan penggabungan bisnis pusat data mereka untuk menciptakan pusat data terbesar di UEA dengan kapasitas sekitar 300 MW yang sekarang masih dalam proses pembangunan.
"Dengan kemampuan kami dalam hal Cloud Computing, kami di G42 senang dan siap bekerjasama dengan Smartfren, serta mitranya untuk mendukung pengembangan strategis infrastruktur digital Indonesia sesuai dengan standar internasional tertinggi untuk desain fasilitas, operasi, serta privasi dan keamanan data," tutur CEO G42 Peng Xiao.
Smartfren dan perusahaan afiliasinya Moratel yang bergerak konektivitas berbasis fiber optik akan berkolaborasi dengan APS dan G42 yang akan berperan sebagai mitra strategis.
Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan, keamanan, dan kedaulatan data nasional.
Kerja sama ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri UEA dan Ruler of Dubai, HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum di sela-sela Expo Dubai, pada Kamis (4/11).
(agt/fay)