Menkominfo Restui Merger Indosat dan Tri Indonesia

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 06 Okt 2021 17:32 WIB
Menkominfo Restui Merger Indosat dan Tri Indonesia (Foto: detikINET/Aisyah Kamaliah)
Manokwari Selatan -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate merestui merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (H3I/Tri).

"Kominfo mendukung konsolidasi industri telekomunikasi dengan tujuan supaya lebih efisien dan lebih produktif. Kebetulan merger Indosat dan Tri dalam proses merger, itu salah satu merger yang besar di Indonesia," ujar Johnny di Manokwari Selatan, Papua Barat, Rabu (6/10/2021).

Dengan aksi korporasi antara kedua operator seluler Indonesia ini, kata Menkominfo, diharapkan akan memberikan dampak terhadap sektor industri telekomunikasi.

"Kita harapkan nanti efisiensi pemanfaatan spektrum di situ, pemanfaatan infrastruktur, dan sumber daya manusia yang lebih hebat juga kemampuan pemodalan yang lebih hebat," kata Johnny.

Ditanya bagaimana hasil evaluasi dari Tim Kominfo terkait merger Indosat dan Tri tersebut, Johnny mengatakan bahwa untuk saat ini belum bisa membeberkannya.

"Saat ini sedang berproses evaluasi di Kominfo, mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa selesai," ucapnya.

"Jadi begini, UU Cipta Kerja itu ada infrastruktur sharing. Kenapa perlu? Agar tidak semua operator membangun sistem-sistemnya sendiri. Maka capex-nya akan sangat mahal, itu beban untuk pelanggan karena unit cost-nya tinggi. Nah, untuk menurunkan bebannya, kita melakukan konsolidasi," jelasnya.

Menurut Menkominfo, pemanfaatan infrastruktur secara bersama-sama dan terjadinya konsolidasi antar operator seluler akan menjadi efisien ke depannya.

Seperti diketahui, induk perusahaan kedua perusahaan, yaitu Ooredoo dan CK Hutchison sepakat untuk menggabungkan anak perusahaan mereka di Indonesia, Indosat dan Tri menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.

Namun nama tersebut belum dipakai sampai proses merger Indosat dan Tri yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021. Adapun, transaksi 'perkawinan' ini mencapai USD 6 miliar atau setara Rp 85 triliun.

Baik itu Indosat maupun Tri mengucapkan pernyataan sama, paket layanan pelanggan saat ini tidak mengalami perubahan. Artinya, baik itu pelanggan Indosat maupun Tri masih mengikuti aturan masing-masing operator seluler sebelum nantinya resmi bergabung menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.



Simak Video "Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO"

(agt/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork