Telkomsel langsung memanfaatkan tambahan spektrum di pita frekuensi 2,3 GHz usai dilakukan refarming di spektrum tersebut. Telkomsel siap manjakan pelanggan dengan internet ngebut, terutama jaringan 5G yang belum lama ini diperkenalkan ke publik.
Refarming frekuensi 2,3 GHz ini dilaksanakan sejak 14 Juli-28 Septermber 2021 dengan perubahan frekuensi pada 15.577 BTS dan dilakukan secara bertahap melalui sembilan kluster di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan telah dilakukan penataan ulang frekuensi tersebut, maka lebar pita Telkomsel di frekuensi 2,3 GHz kini menjadi 50 MHz, di mana 20 MHz sebelumnya didapatkan dari hasil lelang frekuensi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"(Tambahan spektrum di frekuensi 2,3 GHz) intinya akan dimaksimalkan untuk penggunaan yang sudah pasti buat 4G, lalu penambahan kapasitas dan kualitas layanan," ujar Manager Strategy & Content Development Telkomsel, Singue Kilatmaka ditemui di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
"Berikutnya untuk pengembangan 5G, terutama untuk menambah kapasitas 5G juga karena spektrum ini sudah lebih rapih dengan dilakukannya refarming," sambungnya.
Ke depannya, Telkomsel terus melakukan mempertimbangkan yang terukur dan bertahap untuk memperluas cakupan 5G di Indonesia. Mengingat hal tersebut tidak banyak aspek yang mesti dilalui, seperti di antaranya soal sisi bisnis dan kematangan ekosistemnya juga.
"Pada intinya refarming ini (kecepatan internet Telkomsel) lebih cepat lagi karena kapasitasnya lebih besar lagi. 5G saat ini masih berbarengan dengan 4G, jadi alokasi ini buat 5G lebih lowong dengan tambahan spektrum," pungkasnya.
Simak Video "Video: Persiapan Nataru: Operator Tingkatkan Kapasitas-BTS Mobile di Area Wisata"
(agt/fay)