Telkomsel dan XL Axiata terpilih menjadi pemenang sebagai mitra pemerintah dalam menyediakan sinyal 4G di 7.904 titik Base Transceiver Station (BTS) wilayah wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Kok, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) nggak masuk?
Dua operator seluler yang baru saja mengumumkan merger belum lama ini, tidak masuk sebagai penyedia layanan 4G dari sembilan paket yang ditender oleh pemerintah.
Terkait hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan bahwa pemilihan pemenang penyediaan sinyal 4G di wilayah 3T telah dilakukan dengan seksama selama empat bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun karakteristik dalam pemilihan tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Layanan seluler pada BTS 4G yang disediakan Badan Layanan Umum (BLU) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo merupakan layanan perintis di wilayah 3T yang selama ini belum mendapatkan jangkauan layanan 4G
- Tingkat kepadatan penduduk di wilayah 3T yang rendah
- Kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan keterbatasan infrastruktur pendukung
"Dan, yang terpilih itu (Telkomsel dan XL Axiata), itu hasil dari evaluasi tim yang kita harapkan dapat bekerja sama," ungkap Menkominfo, Senin (27/9/2021).
Lebih lanjut, Menkominfo dalam kriteria pemenang penyediaan layanan 4G di wilayah 3T ini dilihat dari tingkat kepadatan pendudukan dan kondisi geografis sebagai landasan menentukan pemenang tender.
"Ini berhubungan dengan jaringan yang dimiliki mitra. Kita bisa menunjuk semuanya, tapi kalau jaringan di sekitarnya tidak tersedia dengan baik itu akan mempersulit mitra. Jadi, pemilihannya dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan jaringan yang mereka miliki di sekitar BTS BLU Bakti," tutur Johnny.
Setelah diumumkan pemenang ini, Bakti Kominfo akan menyelesaikan pembangunan BTS 4G di 7.904 titik wilayah 3T sampai akhir tahun 2022. Setelah itu, Telkomsel dan XL Axiata menyediakan sinyal 4G bagi masyarakat di wilayah 3T.
(agt/fay)