Telkom menegaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi merupakan karya anak bangsa. Pernyataan ini sekaligus meluruskan informasi yang beredar di media sosial terkait PeduliLindungi tengah diandalkan di pandemi COVID-19.
Pemerintah memanfaatkan PeduliLindungi untuk melacak penyebaran virus Corona alias COVID-19. Seiring berjalannya waktu, aplikasi tersebut dipakai untuk syarat perjalanan, masuk ke mal, supermarket, maupun download sertifikat vaksin COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, Telkom merupakan pihak yang mencetuskan aplikasi PeduliLindungi sejak platform tersebut diperkenalkan pemerintah pada tahun lalu. Berdasarkan data terakhir per 24 Agustus lalu, jumlah pengguna aplikasi PeduliLindungi mencapai 31 juta.
"PeduliLindungi ini murni aplikasi buatan anak bangsa dan sudah disampaikan juga sejak awal muncul April 2020," tegas SVP Corporate Communication dan Investor Relation Telkom, Ahmad Reza, Selasa (14/9/2021).
Reza menuturkan sebagai pihak yang dipercaya menjadi pengembang PeduliLindungi oleh pemerintah, Telkom senantiasa mengambil best practice dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu punya aplikasi tracing digital.
"Nilai-nilai positif dari berbagai aplikasi di luar negeri itu kami ambil untuk pengembangan PeduliLindungi secara mandiri, sama sekali tanpa campur tangan pihak asing," ungkapnya meluruskan anggapan yang beredar.
Baca juga: Kominfo Blokir Situs PeduliLindungi Palsu |
Adapun, seluruh data yang diolah dan diproses PeduliLindungi juga terjaga dengan baik di Pusat Data Nasional yang dikelola Kementerian Kominfo. Sebelumnya sempat ramai postingan di medsos yang menyebutkan kalau aplikasi PeduliLindungi adalah buatan Singapura dan seluruh data masyarakat direkam pihak Singapura.
"Jadi tidak ada benarnya pernyataan yang menyebutkan bahwa aplikasi PeduliLindungi adalah buatan negara lain dan datanya rentan diambil pihak asing," jelasnya.
Reza juga menyampaikan dalam masa pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat dilakukan secara berkesinambungan, masyarakat maupun lainnya bijak dalam menyampaikan informasi, terutama di tengah kondisi pandemi seperti sekarang.
(agt/fay)