Telkomsel kembali menyalurkan program bantuan kuota internet kepada pelajar dan tenaga pengajar dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Penyaluran bantuan tahap ketiga ini dilakukan selama periode September-November 2021.
"Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, partisipasi Telkomsel di program Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud Ristek RI merupakan salah satu upaya nyata kami untuk mendukung perubahan perilaku masyarakat dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru, melalui adopsi teknologi yang lebih inklusif dan menyentuh di lebih banyak sektor kehidupan," ujar Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2021).
"Dengan begitu, kami berharap upaya tersebut dapat terus mendampingi masyarakat dalam membuka lebih banyak peluang menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih baik yang didukung ragam keunggulan produk dan layanan yang dihadirkan untuk melengkapi aktivitas keseharian di tiap fase kehidupan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besaran bantuan kuota untuk setiap penerima merujuk pada Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Paket Kuota Data Internet Tahun 2021.
Dalam beleid tersebut ditentukan, peserta didik pendidikan anak usia dini (PAUD) mendapat 7 GB per bulan selama 3 bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapat 10 GB per bulan selama 3 bulan. Selanjutnya, pendidik jenjang PAUD dan pendidikan dasar dan menengah memperoleh 12GB per bulan selama 3 bulan. Adapun dosen dan mahasiswa mendapatkan 15GB per bulan selama 3 bulan.
Distribusi bantuan akan dilakukan pada 11-15 September 2021, 11-15 Oktober 2021, dan 11-15 November 2021. Kuota data internet yang diberikan akan berlaku selama 30 hari sejak diterima. Keseluruhan bantuan kuota internet pada tahap ini adalah kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali platform yang dibatasi Kemendikbud Ristek RI demi pemanfaatan kuota data yang lebih maksimal untuk keperluan belajar mengajar.
Sigit menyampaikan untuk memperlancar penyaluran bantuan kuota, Telkomsel mengimbau para penerima manfaat agar memastikan nomor ponsel yang didaftarkan sejak penyaluran bantuan paket kuota data internet tahap satu di 2020 masih dalam status aktif. Jika terdapat perubahan nomor ponsel, penerima manfaat dapat berkoordinasi dengan perwakilan sekolah atau institusi pendidikan terkait yang ditunjuk pemerintah setempat.
Sementara itu, bagi penerima manfaat yang belum terdaftar atau ingin memastikan proses verifikasi pendaftaran data dalam program ini juga dapat menghubungi perwakilan sekolah atau institusi pendidikan berwenang melalui aplikasi DAPODIK Kemendikbud Ristek RI. Petunjuk teknis penyaluran bantuan dapat diakses di https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Sigit menyatakan Telkomsel akan memastikan seluruh penerima manfaat di dalam basis pengguna perusahaan sesuai dengan data yang telah terverifikasi di sistem Kemendikbud Ristek RI. Masyarakat yang telah terverifikasi secara resmi, kata Sigit, disarankan untuk memanfaatkan bantuan paket kuota internet periode September-November 2021 ini dengan optimal dan bijak sesuai kebutuhan demi kelancaran dan kenyamanan dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh secara daring.
Untuk pelanggan Telkomsel, dapat melakukan pengecekan status pendaftaran nomor ponselnya dalam program bantuan paket Kuota Data Internet periode September-November 2021 dari Kemendikbud Ristek RI melalui UMB *363*844# (jika data penerima manfaat sudah diterima Telkomsel), dan untuk mengetahui jumlah kuota data yang sudah masuk dan yang sudah digunakan dapat dicek secara berkala melalui UMB *888# atau aplikasi MyTelkomsel.
Sigit menerangkan dalam keseluruhan periode program bantuan kuota internet, seluruh penyedia layanan telekomunikasi bergerak seluler telah menggunakan tarif yang diatur melalui kebijakan yang telah ditetapkan Kemendikbud Ristek RI berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Telkomsel, lanjutnya, juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi secara aktif dengan Kemendikbud Ristek RI guna memastikan kelancaran penyaluran bantuan kuota internet periode September-November 2021 setiap bulannya.
Dijelaskan Sigit, guna menghadirkan kemudahan bagi para pelajar, mahasiswa, dan tenaga pengajar yang belum menggunakan produk Telkomsel dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh, Telkomsel juga mendistribusikan Perdana Internet Merdeka Belajar ke sejumlah sekolah dan kampus yang bekerja sama dengan Telkomsel.
Pada Perdana Internet Merdeka Belajar tersedia kuota internet hingga 52GB dengan rincian kuota 11 GB (1 GB kuota utama + 10GB kuota belajar) otomatis aktif di kartu perdana, ekstra 11 GB (1 GB kuota utama + 10 GB kuota belajar seharga Rp 5000 yang dapat diaktifkan lewat UMB *363*844#, aplikasi MyTelkomsel, atau aktivasi melalui outlet. Tersedia juga ekstra 30GB kuota belajar senilai Rp 10 yang dapat diaktifkan jika nomor perdana Telkomsel didaftarkan dan aktif di sistem Dapodik melalui sekolah atau kampus (setelah mendapatkan kuota dari Kemendikbud Ristek RI). Paket kuota ini dapat diaktifkan lewat aplikasi MyTelkomsel.
Untuk pelajar dan tenaga pengajar yang sudah menggunakan produk Telkomsel dan aktif terdaftar di sistem Dapodik, juga bisa mendapatkan kuota internet sebesar 11GB senilai Rp 5000, yang terdiri dari 1 GB kuota utama dan 10 GB kuota belajar yang dapat diaktifkan melalui *363*844# dan aplikasi MyTelkomsel. Selain itu, ungkap Sigit, Telkomsel telah menyiapkan manfaat tambahan lainnya bagi pelanggan yang terdaftar dan aktif di sistem Dapodik.
Telkomsel juga merilis paket Bulanan Kuota Belajar mulai Rp 30 ribu dengan kuota data hingga 30 GB yang dilengkapi fitur JAGA PULSA, sehingga pulsa pelanggan tidak akan terpotong ketika melakukan akses di luar aplikasi yang sudah ditentukan. Informasi lebih lanjut mengenai paket Kuota Belajar dari Telkomsel dapat diakses melalui www.telkomsel.com/kuotabelajar.
Sebagai connectivity-enabler, Sigit menuturkan Telkomsel secara konsisten bergerak maju menggelar infrastruktur jaringan berupa lebih dari 234 ribu Base Transceiver Station (BTS) hingga Maret 2021 yang menjangkau 95% wilayah populasi di Indonesia. Ia mengatakan pihaknya terus memastikan perluasan cakupan jaringan broadband berteknologi terdepan 4G/LTE guna memastikan pemerataan akses broadband yang lebih merata dengan kualitas yang setara hingga pelosok negeri.
SIgit menguraikan Telkomsel juga telah menggelar layanan VoLTE di 179 kota/kabupaten, dan memastikan seluruh BTS Universal Service Obligation (USO) yang menjangkau wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta perbatasan negara terhubung dengan teknologi 4G/LTE Telkomsel, serta berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam membuka akses jaringan broadband di sekitar 1.500 desa di wilayah non-3T secara bertahap hingga 2022.
"Telkomsel akan menguatkan upaya kolaboratif seperti ini dengan konsisten mengambil peran terdepan bersama para pemangku kepentingan, termasuk dalam memastikan berbagai inisiatif pendukung kegiatan belajar jarak jauh dan aktivitas sehari-hari lainnya dapat tetap berjalan secara strategis dan memberikan manfaat yang maksimal bagi setiap lapisan masyarakat. Dengan begitu, kita semua bisa bersama-sama membuka lebih banyak kesempatan dan peluang kemajuan untuk menghadapi masa penuh tantangan ini dengan lebih baik lagi," papar Sigit.
(ega/fay)