Telkomsel mencatat sejarah menjadi yang pertama meluncurkan 5G secara komersial di Indonesia. Tentunya perjalanan 5G Telkomsel tidak terwujud begitu saja. Operator yang identik dengan warna merah ini telah memulainya sejak beberapa tahun lalu.
Butuh waktu sekitar tujuh tahun sejak 4G pertama kali diluncurkan pada akhir 2014, hingga sekarang naik level ke jaringan 5G. Dihimpun detikINET, Sabtu (5/6/2021) berikut ini perjalanan Telkomsel meluncurkan 5G di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Uji Coba
Sementara sudah banyak negara menggelar dan mengkomersialkan jaringan 5G, Indonesia hingga 2020 masih memimpikannya. Salah satu alasannya, soal regulasi. Namun operator seluler di Indonesia sebenarnya sudah beberapa kali menjajal jaringan generasi ke-5 tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan beberapa operator sudah menguji jaringan 5G sejak dua tahun lalu, yaitu pada 2018, salah satunya Telkomsel. Mereka melakukan tes 5G untuk menyambut gelaran Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dalam pengujian saat itu, Telkomsel menggunakan spektrum 28Ghz, yang menghasilkan kecepatan internet di atas 16Gbps. Koneksi sekencang itu dipakai untuk memamerkan mobil tanpa sopir dan sejumlah acara di Telkomsel 5G Experience Center, Live Streaming, Football 2020, Future Driving, dan Cycling Everywhere.
Lalu pada tahun berikutnya, Telkomsel kembali menjajal 5G di Batam, Kepulauan Riau. Dalam uji coba di tahun 2019 ini, Telkomsel menunjukkan sejumlah kemampuan teknologi jaringan 5G untuk mendukung kebutuhan industri.
2. Menang Lelang Frekuensi
Mei 2021, Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz diterbitkan. Telkomsel sebagai salah satu pemenangnya akan mengoptimalkan tambahan spektrum 20 MHz untuk memaksimalkan layanan 4G.
Dari tiga blok dengan lebar pita 30 MHz yang dilakukan lelang frekuensi 2,3 GHz oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa waktu lalu, 20 MHz dimenangkan Telkomsel dan 10 MHz oleh Smartfren.
Telkomsel sendiri mendapatkan 20 MHz yang terdiri dari 10 MHz pada Blok A yang berada di rentang 2.360-2.370 MHz untuk wilayah layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10 dan 12 dan 10 MHz pada Blok C di rentang 2.380-2.390 MHz untuk wilayah layanan zona 4, 5, 6, 9, 10, 12 dan 15.
Telkomsel menyatakan komitmennya memaksimalkan penggunaan seluruh spektrum tambahan tersebut guna mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur 4G LTE, sekaligus melanjutkan roadmap pengembangan teknologi telekomunikasi terbaru yang di kemudian hari diterapkan di Indonesia, yaitu 5G.
3. Lulus Uji Layak Operasi (ULO)
Kementerian Kominfo menyatakan Telkomsel telah lulus Uji Layak Operasi (ULO) 5G. Proses ULO 5G yang dilakukan Telkomsel dan Kominfo berlangsung tiga hari, yaitu 19-21 Mei 2021.
Dengan sudah dilaluinya tahap ULO dan dinyatakan lulus, Telkomsel pun bersiap menggelar layanan 5G secara komersial. Tahapan ULO dilalui Telkomsel dengan sukses sehingga Kementerian Kominfo menerbitkan SKLO 5G kepada anak perusahaan Telkom ini pada Senin (24/5).
4. Meluncurkan 5G
Setelah lama dinanti, akhirnya layanan 5G resmi diluncurkan secara komersial oleh Telkomsel pada 27 Mei 2021. Era 5G resmi menyapa masyarakat Indonesia.
Untuk tahap awal, 5G Telkomsel lebih dulu hadir di enam lokasi pemukiman yang ada di Jabodetabek, yaitu Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Bumi Serpong Damai (BSD), Widya Chandra, dan Alam Sutera.
Selain itu, ada sembilan lokasi di delapan kota yang juga akan menikmati layanan 5G, di antaranya Medan, Batam, Bandung (dua lokasi di Telkom University dan ITB), Balikpapan, Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.
(rns/fay)