PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memastikan layanan TelkomGroup di Jayapura sudah kembali beroperasi. Setelah sebelumnya mengalami gangguan pasca putusnya sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak - Jayapura di dasar laut.
"Saat ini seluruh layanan TelkomGroup baik suara maupun data mulai dari fixed broadband IndiHome hingga mobile broadband Telkomsel sudah up kembali dan dapat digunakan pelanggan secara prioritas sambil menunggu penyelesaian proses penyambungan kabel dengan menggunakan kapal khusus. Sehingga masyarakat Jayapura dan sekitarnya sudah dapat beraktivitas kembali dengan menggunakan akses internet dari TelkomGroup," ujar Vice President Corporate Communication Telkom , Pujo Pramono dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).
Begitu pula dengan layanan triple play IndiHome. Dia menyebut, layanan IndiHome TV pun sudah bisa dinikmati pelanggan dengan menyajikan live TV 16 channel. Termasuk juga dengan layanan Wifi-id di 10 lokasi Wifi Corner di Jayapura.Diungkapkan Pujo, layanan TelkomGroup yang sudah aktif kembali di Jayapura meliputi layanan suara dan data Telkomsel, IP VPN dengan bandwidth 70 Mbps serta layanan Astinet untuk pelanggan korporasi dan pemerintahan dengan total bandwidth hingga 149 Mbps. Adapun instansi layanan publik yang juga sudah aktif, di antaranya rumah sakit, Diskominfo, TNI dan Kepolisian, Pemprov, dan Pemkot Papua, BMKG, sekolah dan kampus serta instansi lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara khusus untuk Wifi Corner di Kandatel Sentani, Kandatel Abepura, Telkom STO 1 Jayapura dan Telkom BaseG, masyarakat dapat mengakses internet secara gratis. Bahkan, lanjut dia, Telkom juga menyediakan media center untuk para jurnalis di Kantor Witel Papua.
Menurut Pujo, saat ini ketersediaan layanan TelkomGroup di Jayapura didukung oleh bandwidth dengan kapasitas hingga 4,7 Gbps melalui dukungan link satelit 2.662 Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500 Mbps dan radio long haul Sarmi - Biak 1.600 Mbps.
Terkait perbaikan kabel yang putus, dia menjelaskan pihaknya telah memberangkatkan kapal khusus dari Makassar menuju Jayapura, pada beberapa waktu lalu (19/5). Selain membawa tim ahli yang akan melakukan penyambungan kabel, kapal tersebut telah dilengkapi dengan perlengkapan teknis guna mendukung proses pengangkatan dan perbaikan kabel bawah laut.
Sebelumnya, kapal telah mengantongi Surat Perintah Kerja Bawah Air (SPKBA) yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI dan dokumen security clearance. Dia mengatakan proses perbaikan kabel ini dikawal langsung oleh Telkom Infra, salah satu entitas anak usaha Telkom. Penyambungan kabel ditargetkan selesai pada minggu awal bulan Juni 2021.
"Ini menjadi tantangan dan komitmen bagi kami untuk mengupayakan yang terbaik dalam perbaikan sistem komunikasi kabel laut SMPCS yang terputus agar masyarakat kembali memperoleh kualitas layanan terbaik dari TelkomGroup," ungkap Pujo.
Diketahui pada akhir April lalu layanan TelkomGroup di Jayapura sempat mengalami gangguan dikarenakan putusnya sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak - Jayapura di dasar laut, 280 km dari Biak dan 360 km dari Jayapura. Dugaan sementara putusnya kabel laut fiber optic tersebut dikarenakan faktor alam, mengingat lokasi kabel yang terputus berada di kedalaman 4.050 m yang lokasinya jauh dari aktivitas maritim, seperti nelayan, jangkar kapal, dan lain-lain. Telkom baru dapat melakukan identifikasi lebih lanjut penyebab putusnya kabel setelah pengangkatan kabel dari laut.
(ega/ega)