Kabel Laut Indosat Putus, Ini Penyebab dan Dampaknya
Hide Ads

Kabel Laut Indosat Putus, Ini Penyebab dan Dampaknya

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 05 Apr 2021 20:40 WIB
Indosat Ooredoo
Logo Indosat Ooredoo. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta -

Indosat Ooredoo mengonfirmasi bahwa Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) mereka yang menghubungkan Jawa-Kalimantan-Batam-Singapura (Jakabare) terputus. Dampak ke pelanggan seluler?

Steve Saerang selaku SVP-Head of Corporate Communications Indosat mengatakan kejadian putusnya SKKL Jakabare ini sejak tadi pagi, Senin (5/4/2021).

"Indosat Ooredoo menginformasikan bahwa SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut) Jakabare (Jawa, Kalimantan, Batam, Singapore) tadi pagi pukul 9.37 WIB terputus di area daratan Changi, Singapore karena adanya tanah yang amblas (sinkhole) di area daratan Singapura," ujar Steve.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan Steve, saat ini tim operasional sedang berusaha dengan intensif untuk mengembalikan sambungan dan direncanakan dalam waktu 2x24 jam, SKKL Jakabare sudah dapat dipergunakan kembali.

Terkait putusnya SKKL Jakabare milik Indosat Ooredoo berdampak pada pelanggan seluler, Steve menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terdampak.

ADVERTISEMENT

"Secara umum tidak ada dampak dari putusnya SKKL Jakabare tersebut karena Indosat menerapkan sistem redudancy untuk semua traffic backbone internasional sehingga tidak ada dampak langsung terhadap pelanggan selular," ungkapnya.

Sebelumnya, Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (Askalsi) menyebutkan SKKL Jakabare milik Indosat Ooredoo putus.

"(SKKL) punya Indosat yang digunakan oleh Linknet juga. Tapi, sebaiknya bisa langsung ditanyakan ke teman-teman Indosat Ooredoo," ujar Sekjen Askalsi Resi Y. Bramani.

Resi mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterima, putus kabel fiber optik itu berada di inland di Tanah Merah Singapura, bukan di laut.

"Infonya putusnya tadi di inland di Tanah Merah Singapura bukan di laut, jadi harusnya proses perbaikannya cepat dan tidak serumit apabila di laut," kata Resi.

Pihak First Media sendiri mengaku ada gangguan terkait putusnya kabel tersebut. "Hi First People. Mhn maaf atas ketidaknyamanannya ya. Kami informasikan bahwa saat ini sedang terjadi gangguan sistem komunikasi kabel bawah laut (kabel B2JS dan kabel Jakabare) yang digunakan oleh LinkNet dan juga oleh beberapa provider internet lainnya," sebut First Media.




(agt/fyk)