Dampak Gempa Majene: Jaringan Seluler Down, BTS Mati, STO Rusak
Hide Ads

Dampak Gempa Majene: Jaringan Seluler Down, BTS Mati, STO Rusak

Tim - detikInet
Jumat, 15 Jan 2021 14:17 WIB
Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi,  di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). Petugas BPBD SUlawesi Barat masih mendata jumlah kerusakan dan korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut. ANTARA FOTO/Akbar Tado/wpa/hp.
(Foto: ANTARA FOTO/AKBAR TADO)
Jakarta -

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene dan terasa hingga Mamuju, Jumat (15/1/2021) pukul 01:28 WITA. Alhasil, kondisi jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut terputus.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan dampak gempa tersebut membuat layanan telekomunikasi terputus.

"Pagi ini saya diberikan informasi tentang dampak gempa Majene dengan magnitudo 6,2 pada pukul 02.28 WITA," ungkap Menkominfo kepada detikINET, Jumat (15/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dari informasi yang diterimanya, Johnny mengatakan bahwa layanan Telkomsel sempat down. Namun, disampaikannya, saat ini jaringan operator seluler anak perusahaan Telkom itu sudah normal kembali.

Sejumlah Sentra Telepon Otomat (STO) di wilayah terdampak pun mengalami kerusakan sedang hingga berat. Sementara untuk jaringan fiber di Majene, Menkominfo mengatakan sedang diselidiki lagi kondisinya. Kendati begitu backbone Mamuju ke Palu dan Mamuju ke Makasar dinyatakan aman.

Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M Ramli menjelaskan bencana alam yang terjadi di Majene membuat suplai listrik dari PLN terputus, di mana itu berdampak terhadap matinya BTS seluler di beberapa wilayah yaitu Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Polewali Mandar.

"Hingga saat ini jaringan seluler masih dapat melayani kebutuhan komunikasi para pelanggan di wilayah yang terdampak bencana tersebut, namun ada beberapa site BTS yang mengalami gangguan akibat gempa berjumlah 122 site dari 651 total site di Majene dan kabupaten sekitarnya atau 18,7%," tutur Ramli.

Terkait hal ini, Kominfo melalui Ditjen PPI telah meminta operator seluler berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS yang terdampak bencana gempa bumi dengan terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat.

Ramli mengatakan beberapa operator mengantisipasinya dengan menyalakan genset dan melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga.

"Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih down sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun listrik PLN masih putus/down," pungkasnya.




(agt/fay)