Pemerintah telah menetapkan bahwa tahun 2021 akan jadi peresmian penggelaran layanan 5G di Indonesia. Hanya saja, jaringan generasi seluler kelima itu masih hadir dalam cakupan terbatas.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan sampai saat ini terus diupayakan agar layanan 5G dapat tercapai di tahun depan.
"Kementerian Kominfo sedang mengupayakan untuk memulai penggelaran jaringan 5G di tahun 2021. Tentu penggelaran ini sifatnya terbatas dan dengan skema pengembangan bertahap," ujar Dedy kepada detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kominfo Sebut 5G Digelar Tahun 2021 |
Adapun baru-baru, Kominfo baru saja mengumumkan operator seluler yang mendapatkan tambahan spektrum di lelang frekuensi 2,3 GHz. Frekuensi 5G itu dimenangkan oleh Smartfren, Telkomsel, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) yang masing-masing mengantongi satu blok.
Lebih lanjut, kata Dedy, perlu digarisbawahi bahwa lelang frekuensi 2,3 GHz yang baru diumumkan hasilnya kemarin, merupakan lelang yang dilakukan terhadap blok pita frekuensi yang tidak ada penggunanya.
"Dengan demikian, penggelaran 5G yang akan dilakukan oleh Tri, Telkomsel, dan Smartfren nantinya tidak berkaitan dengan penyelenggaraan jaringan yang sudah dilakukan oleh operator telekomunikasi lain," ucap Dedy.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo membocorkan bahwa penggelaran jaringan 5G diterapkan di Indonesia pada tahun 2021. Kabar ini tentunya menggemparkan, sebab saat ini penyebaran akses 4G belum merata dan pengembangan 5G masih belum sempurna.
"Kalau sejauh mana punya komitmen 5G, jelas pemerintah sangat komitmen pengembangan 5G," ujar Widodo, Kamis (17/12)
Dengan kondisi wilayah Indonesia yang terdiri belasan ribu pulau, lautan dan pegunungan, Kominfo juga masih mengerjakan pekerjaan rumah berupa memeratakan akses internet, di mana saat ini ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum teraliri akses sinyal 4G.
"Agar semua masyarakat terlayani kebutuhan internetnya, 4G menjadi salah satu prioritas kita," kata Widodo.
"Namun demikian, roadmap yang disampaikan dan telah dikaji oleh satuan tugas kami di Kominfo itu kita sudah bergerak kepada 5G. Ternyata, 5G ini butuh lompatan yang lebih besar dibandingkan 3G ke 4G. 5G ini membutuhkan lompatan besar, sehingga tahun 2021 kita akan bisa menggunakan 5G," tutur Widodo.
(agt/fyk)