Pandemi COVID-19 masih belum menemui kata usai, sejak masuk ke Indonesia di awal Maret 2020 berbagai sektor telah menjadi korban keganasan virus ini, salah satunya adalah ekonomi. Namun, bukan tak ada cahaya terang dari masalah tersebut, pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.
Kebijakan pemerintah tersebut adalah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan digitalisasi sebagai salah satu implementasinya. Dalam hal ini industri telekomunikasi menjadi salah satu kunci terealisasinya digitalisasi di Indonesia.
Hal ini juga yang disampaikan Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama yang mengatakan potensi industri telekomunikasi di Indonesia masih sangat besar sehingga negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini bisa bangkit secara ekonomi pasca pandemi. Menurutnya, kunci agar Indonesia bisa bangkit secara ekonomi adalah infrastruktur telekomunikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin penerapan infrastruktur telekomunikasi yang baik akan membantu Indonesia bangkit dari pandemi ini menjadi lebih kuat," tutur Ahmad dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (4/9/2020).
Dirinya mengatakan pertumbuhan ekonomi yang solid, pertumbuhan penggunaan internet dan perkembangan ekonomi digital yang cepat menunjukkan kesempatan yang besar bagi industri telekomunikasi. Keyakinan inilah yang membuatnya berani mengambil batu loncatan untuk menumbuhkan perusahaan dengan sejarah lebih dari 52 tahun tersebut.
Indosat Ooredoo pun menjalankan beberapa rangkaian kegiatan untuk memberikan bantuan selama bencana melanda Indonesia seperti sumbangan untuk para korban banjir Jakarta dan juga donasi untuk mengatasi pandemi COVID-19, baik lewat BNPB maupun Pemprov DKI Jakarta dan juga beberapa wilayah di Indonesia. Ahmad juga mendukung agenda digital Indonesia dengan berbagai kampanye yang dijalankan.
"Contohnya dalam kampanye Internet101 dengan GSMA dan Facebook, kami memfasilitasi 500.000 pelatihan di seluruh negeri untuk mengembangkan ekonomi digital dan menutup kesenjangan literasi internet yang ada di area pedesaan," kata Ahmad.
Ia juga berkolaborasi dengan Google untuk membantu masyarakat Indonesia agar dapat terus terhubung secara digital tanpa perlu memiliki smartphone atau paket data. Alumnus University of Colorado ini juga memastikan prospek karir yang cerah untuk anak muda Indonesia dan akan terus menjaga agar negeri ini tetap terhubung.
Selain itu, Ahmad menambahkan, salah satu kontribusi Indosat Ooredoo sebagai perusahaan yang sudah lebih dari 52 tahun berdiri bagi Indonesia adalah dengan menjaga budaya perusahaan agar menjadi lingkungan kerja yang positif dan terus mengembangkan keahlian karyawan sehingga tetap relevan di beberapa generasi.
"Program pengembangan karyawan ini berkontribusi positif menambah ketersediaan dan kesiapan tenaga ahli bagi industri telekomunikasi di Indonesia," pungkas Ahmad.
(prf/ega)