Terancam Dicekal dari Jaringan 5G Inggris, Ini Kata Huawei
Hide Ads

Terancam Dicekal dari Jaringan 5G Inggris, Ini Kata Huawei

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 08 Jul 2020 13:28 WIB
HANOVER, GERMANY - JUNE 12: The Huawei logo is displayed at the 2018 CeBIT technology trade fair on June 12, 2018 in Hanover, Germany. The 2018 CeBIT is running from June 11-15. (Photo by Alexander Koerner/Getty Images)
Akan Dicekal dari Jaringan 5G Inggris, Ini Tanggapan Huawei Foto: Alexander Koerner/Getty Images
Jakarta -

Akhir pekan lalu muncul kabar yang menyebutkan bahwa pemerintah Inggris akan segera melarang partisipasi Huawei dalam proyek 5G di negaranya. Menanggapi kabar ini, Huawei mengatakan pihaknya terbuka untuk berdiskusi dengan pemerintah Inggris.

"Saat ini kami bekerjasama secara dekat bersama-sama dengan para pelanggan kami mengambil langkah-langkah dalam mengatasi batasan yang diusulkan oleh Amerika Serikat, sehingga Inggris bisa menjaga posisi kepemimpinannya saat ini dalam penerapan teknologi 5G," Vice President Huawei Victor Zhang dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (8/7/2020).

"Sebagaimana komitmen kami, kami masih terbuka untuk berdiskusi dengan Pemerintah Inggris," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zhang mengatakan saat ini masih terlalu awal untuk melihat dampak dari rencana pelarangan tersebut. Tapi Huawei yakin pembatasan ini tidak terkait dengan masalah keamanan, melainkan soal posisi pasar.

Rencana pembatasan oleh pemerintah Inggris juga didorong oleh studi yang dilakukan oleh National Cyber Security Center yang menyimpulkan bahwa setelah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat, Huawei akan menggunakan teknologi yang tidak bisa dipercaya.

ADVERTISEMENT

Menanggapi temuan tersebut, Huawei mengatakan produk dan solusi unggulannya menggunakan komponen dan teknologi yang diawasi ketat oleh pemerintah Inggris.

"Teknologi kami telah digunakan secara luas dalam jaringan 5G di seluruh negeri dan telah membantu masyarakat di sana untuk tetap terhubung selama penerapan lockdown di sana," kata Zhang.

Seperti diketahui, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebelumnya telah menyetujui partisipasi Huawei dalam proyek 5G di Inggris pada Januari lalu dengan beberapa syarat. Huawei tidak boleh ikut membangun bagian inti jaringan 5G Inggris, pangsa pasarnya dibatasi hanya 35% dan Huawei dilarang di beberapa lokasi geografis yang sensitif.

Tapi akhir pekan lalu NCSC menyebut ada ancaman keamanan baru dari perusahaan asal China tersebut. Berdasarkan laporan tersebut petinggi pemerintah Inggris telah menyusun proposal untuk menghentikan pemasangan peralatan Huawei baru dalam jaringan 5G dalam waktu enam bulan, dan mempercepat penarikan teknologi yang sudah dipasang.




(vmp/fay)