Telkomsel kembali membuka program Telkomsel Innovation Center (Tinc) untuk menjangkau para inovator lokal di seluruh Indonesia.
Tinc yang dibuka ini adalah batch ke-5, dan Telkomsel mencari para inovator lokal untuk berkolaborasi dan mengakselerasi solusinya ke pasar yang lebih besar. Program yang pertama diadakan pada 2018 ini dianggap konsisten dalam membuka akses untuk para inovator yang bisa diajak berkolaborasi.
Kali ini program Tinc berfokus pada pengembangan inovasi di bidang internet of things (IoT), machine learning, artificial intelligence, teknologi periklanan, financial technology (fintech), dan solusi berbasis digital lainnya sebagai penunjang penguatan ekosistem digital dalam setiap fase kehidupan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai program corporate accelerator dari Telkomsel, Tinc konsisten menjadi sarana inkubasi yang mampu mendampingi para inovator lokal untuk menghasilkan dan mengembangkan solusi digital terhadap berbagai masalah di tengah-tengah masyarakat," ujar VP Corporate Strategy Telkomsel Andi Kristanto dalam jumpa pers virtual, Selasa (7/7/2020).
Sejak awal digulirkan, Tinc secara khusus dihadirkan Telkomsel sejalan dengan transformasi Telkomsel sebagai leading digital telco company, bersama dengan pilar inovasi digital lainnya yaitu The NextDev dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Ketiga pilar inovasi digital ini ditujukan sebagai platform yang dapat menjadi penyokong ekosistem digital Indonesia.
Terkait startup, Telkomsel sebenarnya punya beberapa program lain seperti The NextDev, Tinc, dan TMI. Namun ketiganya punya proses yang berbeda, di mana The Nextdev berfokus sebagai talent scouting dan social impact, Tinc sebagai wadah untuk berakselerasi dan berkomersialisasi bersama Telkomsel, dan TMI berfokus pada strategic investment.
Untuk tahap pendaftaran, program Tinc Batch 5 secara resmi telah dibuka sejak 15 Juni 2020. Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, kali ini Telkomsel berinovasi dengan menghadirkan Tinc Unique Values yang memberikan tiga manfaat lebih bagi peserta, yaitu Market Access, Go To Market and Sales Channels, serta Innovation Lab (Testing Lab IoT dan 5G, Sandboxing Platform, serta Development Kit).
Tinc Unique Values akan memperkuat proses pengembangan inovasi di dalam Tinc yang terdiri dari dua tahap, yaitu inkubasi (prototyping, proof of concept) dan akselerasi (piloting, commercial), dengan pelaksanaan yang berlangsung selama 3 sampai 12 bulan.
"Inovasi menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi saat ini, terlebih Indonesia tengah menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan otomatisasi yang semakin kompleks. Maka dari itu, Tinc yang didukung penuh oleh Telkomsel akan terus bergerak maju untuk mendorong lebih banyak lagi kehadiran solusi digital praktis yang juga memiliki nilai jual secara komersial bagi masyarakat secara luas," tutup Andi.
(asj/fay)