Teknologi yang sudah maju memungkinkan setiap orang bahkan di Indonesia sudah mempunyai akses untuk berselancar di Internet. Namun, sayangnya ada sekitar 267 juta orang yang berada berbagai daerah-daerah di Indonesia masih kesulitan untuk mengakses internet karena satu dan berbagai hal.
Menanggapi hal tersebut, Komisaris Utama PT Telkom Indonesia, Rhenald Kasali mengatakan memang konektivitas itu tidak bisa ditinggalkan, dan tentunya peran negara dalam hal ini juga sangat penting. Sampai saat ini pun, menurutnya pemerintah sudah sangat aktif dalam membuat jaringan-jaringan di daerah tersebut. Namun, dirinya memperlihatkan berbagai persoalan terutama faktor geografis Indonesia yang menjadi masalah utama dalam pemberian akses internet tersebut.
"Karena Indonesia ini negaranya kepulauan, jadi banyak pulau-pulau yang harus juga dilayani. Jadi saat ini pulau-pulau di Natuna, Papua bagian Utara, Maluku itu sudah tersambung dan itu ternyata tidak mudah karena harus disambung dengan menggunakan kabel bawah laut," ungkap Rhenald dalam kegiatan Instagram Live yang bertajuk Transformasi Telkom 55 Tahun dan Kemampuan Merespon Perubahan, Senin (6/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Melangkah di Tiga Ranah Digital |
Dalam kegiatan yang juga menyambut HUT Telkom ke-55 dan disiarkan langsung di Instagram detikcom dan Telkom Indonesia tersebut, Rhenald juga mengatakan kesulitan lainnya adalah ketika menjangkau daerah pegunungan, dan itu tidak bisa semuanya disambung dengan serat optik.
Maka untuk mengatasi hal tersebut, Telkom memberikan akses dengan teknologi satelit. Sehingga dengan berbagai cara tersebut, Telkom memberikan saluran komunikasi secara keseluruhan yaitu melalui serat optik, satelit dan juga lainnya.
"Ada juga program yang baru dikembangkan, katakanlah desa digital. Itu dipilih desa-desa mana yang sekiranya akan kita kembangkan. Nah, jadi di sini kita harus mengembangkan satu lapangan kerja baru dan di situ ada partisipasi dari PT Telkom yaitu ekonomi pedesaan. Jadi nanti dengan adanya telekomunikasi ini tentunya akan terbantu ekonomi pedesaan," tuturnya.
Tentunya untuk hadir di sebuah desa, lanjut Rhenald, Telkom didukung oleh SDM yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan setiap layanan kepada seluruh masyarakat. Dengan SDM sebanyak 84.000 orang, Telkom bakal memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sebagai perusahaan plat merah, Telkom memiliki tanggung jawab moral untuk memajukan rakyat Indonesia.
"Banyak contohnya, kalau ada yang komplain tentang misalnya Indihome itu reaksi SDM kita itu cepat, tangkas dan dedikatif. Dari memasang fiber optik untuk berbagai daerah sampai tower di berbagai pulau seperti Pulau Komodo, jadi yang datang ke sana bisa langsung update buat medsos," pungkas Rhenald.
(akn/fay)