Suasana Lebaran yang berbeda pada tahun ini membuat trafik data mengalami pertumbuhan pesat. XL Axiata mencatat ada kenaikan trafik data sebesar 25% dibandingkan hari-hari normal sebelum merebaknya virus Corona.
Meski lalu lintas layanan data melonjak, layanan suara dan SMS justru mengalami penurunan, di mana masing-masing terjun 10% dan 20% dibandingkan hari normal sebelum masa pandemi saat ini.
Plt Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, pola konsumsi layanan telekomunikasi dan data selama Lebaran tahun ini tak terlepas dari situasi dan kondisi pandemi COVID-19. Hal itu yang memaksa masyarakat untuk tetap tinggal di rumah saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen mudik juga tidak dianjurkan kali ini, sehingga berpengaruh pada kebiasaan masyarakat dalam mengisi masa liburan masyarakat.
"Misalnya saja kebiasaan mengunggah foto atau video pengalaman liburan menjadi tidak memungkinkan lagi karena lokasi wisata juga rata-rata tutup. Sebaliknya kini acara silaturahmi juga, yaitu sungkeman diganti dengan cara virtual memakai video call," tuturnya seperti dalam siaran persnya, Kamis (28/5/2020).
Gede menjelaskan, pola penggunaan layanan telekomunikasi dan data yang terjadi selama Lebaran di tengah pandemi ini sekaligus menunjukkan tanda bahwa masyarakat mulai menyesuaikan diri dengan kondisi 'New Normal'.
![]() |
Hal itu terbukti dari pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu sarana paling penting dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan solusi atas berbagai persoalan yang terjadi akibat dari adanya COVID-19. Hal itu yang membuat trafik data meningkat signifikan untuk berbagai jenis layanan, termasuk yang bersifat hiburan.
XL Axiata mengungkapkan ada empat jenis layanan data yang meroket, di antaranya layanan Instant Messaging (IM) 32%, layanan Video Call dan sejenisnya meningkat sebesar 26%, Social Network Service 22% dan layanan Streaming (game, video, music, movie) 14%.
Sementara itu, dari sisi lokasi, kenaikan trafik layanan tertinggi selama periode Idul Fitri 1441 H berturut-turut terjadi di Jawa Timur 41%, Jawa Barat dan Jawa Tengah 32%, Sulawesi 31%, dan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 20%. Begitu juga wilayah Jabodetabek juga mengalami pertumbuhan trafik 7%.
XL Axiata menilai meningkatnya trafik layanan di daerah-daerah karena meningkatnya aktivitas komunikasi masyarakat, di mana sejumlah pelanggan yang sudah melakukan pulang kampung sebelum periode diberlakukannya pelarangan mudik oleh pemerintah.
Akan tetapi, berdasarkan data monitoring XL Axiata melihat mencatat tingkat perpindahan pelanggan yang cukup rendah dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain. Data-data ini sekaligus mengkonfirmasi dampak dari larangan mudik yang diserukan pemerintah. XL Axiata menyebutkan terjadi penurunan dari tahun lalu mencapai 16% menjadi 6,5% di tahun ini.
"Seperti yang sudah kami prediksi, sebaran area terjadinya kenaikan trafik akan berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kini trafik layanan naik tidak lagi di lokasi wisata atau pusat keramaian yang menjadi langganan masyarakat dalam mengisi liburan Lebaran, tetapi lebih banyak dari area pemukiman," ujar Gede.
"Kenaikannya trafik dari area pemukiman ini cukup signifikan, yaitu sekitar 12% hingga 30% terjadi di beberapa Kawasan perumahan di Jabodetabek seperti Depok, Bekasi, Bintaro," sambung Gede.
Guna memastikan kesiapan jaringan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan selama masa Lebaran tahun ini, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2x dibandingkan hari normal. Meski tidak ada lagi mudik, XL Axiata tetap bersiap mengantisipasi potensi lonjakan trafik yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
(agt/fay)