Memasuki tahun ke-25, Telkomsel mengumumkan bahwa telah memiliki lebih dari 170 juta pelanggan dan membangun 209 ribu Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia.
Jumlah BTS tersebut sama dengan Telkomsel telah menjangkau 95% wilayah populasi Indonesia, baik yang di wilayah pedalaman, pulau terdepan, dan daerah perbatasan negara.
Sejak berdiri seperempat abad lalu, Telkomsel berupaya menjadi terdepan dalam mengadopsi teknologi terbaru, seperti jadi pelopor penerapan teknologi GSM berbasis 2G, hingga teknologi mobile broadband 3G dan 4G LTE sebagai pengembangan lebih lanjut akses telekomunikasi.
Begitu juga soal 5G. Operator seluler ini jadi yang pertama melakukan uji coba sebagai modal utama dalam membangun Indonesia menjadi bangsa digital secara lebih meluas hingga sektor industri.
"Kami secara konsisten akan berupaya untuk terus hadir melayani negeri dengan seluruh aset infrastruktur jaringan kami, memberdayakan masyarakat dengan produk dan layanan digital unggulan kami, berkolaborasi dengan sepenuh hati bersama seluruh elemen bangsa untuk memberikan solusi kehidupan di segala sisi, dan menghadirkan dampak sosial nyata dengan mendorong pemanfaatan teknologi," tutur Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam siaran persnya, Rabu (26/5/2020).
Hingga saat ini, Telkomsel mendapat berbagai tantangan untuk menghadapi peluang baru. Perubahan tersebut mendorong Telkomsel dalam mengembangkan kemampuan sebagai penyedia konektivitas sampai beradaptasi dan mengadopsi "the new way of doing things" sehingga menjadi tatanan "the new normal".
![]() |
Dengan bekal infrastruktur yang melimpah, Telkomsel terus mengembangkan berbagai Layanan Digital untuk mengakselerasi ekosistem digital yang dapat memberdayakan masyarakat. Keseriusan itu tercermin dari performa Layanan Digital yang meningkat tajam sebesar 31,2% (YoY).