Indosat Ooredoo angkat bicara terkait satelit Nusantara Dua (Palapa N-1) gagal mencapai orbit. Satelit telekomunikasi tersebut tadinya akan akan digunakan oleh Indosat Ooredoo.
Diketahui, Nusantara Dua diproyeksikan untuk menggantikan Palapa-D yang berakhir masa operasinya pada tahun ini. Adapun sebelum menyandang nama Nusantara Dua, satelit tersebut mulai bernama Palapa-N1.
Kendati Nusantara Dua gagal mengorbit, Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengungkapkan bahwa komitmen perusahaan bahwa terus memastikan layanan terbaik bagi pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki rencana kesinambungan bisnis dan akan berusaha keras untuk memastikan bahwa pelanggan kami tidak akan mengalami gangguan layanan kami," ujar Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (10/4/2020).
Diberitakan sebelumnya, Nusantara Dua meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang (XLSC) di Xichang, China, Kamis (9/4) pukul 19.45 waktu setempat.
Setelah proses lepas landas berjalan dengan baik, terjadi anomali ketika memasuki pelepasan roket tahap ketiga. Sehingga satelit tidak bisa mencapai orbit yang ditentukan.
PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) perusahaan bentukan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Indosat Ooredoo, dan PT Pintar Nusantara Sejahtera memastikan Nusantara Dua dilindungi oleh asuransi.
"Nusantara Dua telah dilindungi oleh asuransi yang sepenuhnya memberikan perlindungan atas risiko peluncuran dan operasional satelit," kata Presiden Direktur PSNS Johanes Indri Triatmodjo.
Nusantara Dua sendiri merupakan satelit yang dibeli PSNS yang diproduksi oleh produsen satelit asal China, yakni China Great Wall Industry Corporation (CGWIC).
(agt/fay)