Pascabanjir Jabodetabek, Kominfo Sebut Tinggal 151 Site yang Down
Hide Ads

Pascabanjir Jabodetabek, Kominfo Sebut Tinggal 151 Site yang Down

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 05 Jan 2020 19:33 WIB
Banjir Jabodetabek. Foto: Pradita Utama
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perkembangan terkini terkait jumlah site yang terkena dampak banjir Jabodetabek. Terhitung hingga hari ini, tercatat ada 151 site yang masih down.

Musibah banjir yang menerjang Jabodetabek pada Rabu (1/1) menyebabkan site biasa untuk memancarkan sinyal seluler mengalami gangguan. Hal itu dikarenakan pemutusan aliran listrik PLN berdasarkan faktor keamanan dan keselamatan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai Rabu malam, dikatakan Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli, masyarakat bisa menggunakan layanan seluler untuk berkomunikasi, meskipun di saat bersamaan, sejumlah Base Transceiver Station (BTS) di site tersebut mati.

Pada saat itu, operator seluler langsung mengerahkan mobile backup power atau genset portable untuk menghidupkan site yang mati pascabanjir menerjang Jabodetabek.

Pascabanjir Jabodetabak, Kominfo Sebut Tinggal 151 Site yang DownFoto: Kominfo



Terhitung hingga hari ini, Minggu (5/1) pukul 14.00 WIB, data site yang masih mati tinggal 151 lagi atau 0,7% dari jumlah site eksisting di Jabodetabek yang mencapai 22.867.

"Saat ini, site terdampak sudah dapat dipulihkan, dari semula 2.330 yang down dan tidak berfungsi, kini hanya tinggal 151, artinya tinggal 0,7% yang masih down," ujar Ramli saat dihubungi detikINET.

Pascabanjir Jabodetabak, Kominfo Sebut Tinggal 151 Site yang DownFoto: Kominfo


Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler mengerahkan segala upaya pemulihan site yang masih down dengan genser, sehingga dapat berfungsi kembali secara normal walaupun PLN masih memutuskan jaringan listrik dengan alasan keamanan.

"Kami juga melakukan kordinasi dengan PLN untuk pemulihan power listrik. Kami mengucapkan terimakasih kepada operator yang telah dengan upaya keras memulihkan layanan akses telekomunikasi," pungkasnya.






(agt/agt)