Musibah banjir yang menerjang Jabodetabek pada Rabu (1/1) menyebabkan site biasa untuk memancarkan sinyal seluler mengalami gangguan. Hal itu dikarenakan pemutusan aliran listrik PLN berdasarkan faktor keamanan dan keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, operator seluler langsung mengerahkan mobile backup power atau genset portable untuk menghidupkan site yang mati pascabanjir menerjang Jabodetabek.
![]() |
Terhitung hingga hari ini, Minggu (5/1) pukul 14.00 WIB, data site yang masih mati tinggal 151 lagi atau 0,7% dari jumlah site eksisting di Jabodetabek yang mencapai 22.867.
"Saat ini, site terdampak sudah dapat dipulihkan, dari semula 2.330 yang down dan tidak berfungsi, kini hanya tinggal 151, artinya tinggal 0,7% yang masih down," ujar Ramli saat dihubungi detikINET.
![]() |
Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler mengerahkan segala upaya pemulihan site yang masih down dengan genser, sehingga dapat berfungsi kembali secara normal walaupun PLN masih memutuskan jaringan listrik dengan alasan keamanan.
"Kami juga melakukan kordinasi dengan PLN untuk pemulihan power listrik. Kami mengucapkan terimakasih kepada operator yang telah dengan upaya keras memulihkan layanan akses telekomunikasi," pungkasnya.
(agt/agt)