Gempa Guncang Maluku Utara, Layanan Telekomunikasi Aman
Hide Ads

Gempa Guncang Maluku Utara, Layanan Telekomunikasi Aman

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 25 Mar 2019 11:11 WIB
Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa layanan telekomunikasi di sekitar daerah yang terdampak gempa di Maluku Utara aman dan masih bisa digunakan oleh masyarakat.

"Sesuai dengan laporan dari semua operator Telekomunikasi, sampai saat ini, layanan telekomunikasi seluler di Jailolo dan sekitarnya masih terpantau normal dan tidak ada Infrastruktur telekomunikasi yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa," tutur Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli dalam pesan singkatnya.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, di Provinsi Maluku Utara terdapat 321 Base Tranceiver Station (BTS) 2G, 501 BTS 3G dan 276 BTS 4G milik tiga operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo dan STI.

"Kementerian Kominfo akan tetap melakukan pemantauan terhadap kesinambungan layanan telekomunikasi pasca terjadinya gempa untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang berdampak terhadap layanan dan Infrastruktur telekomunikasi," pungkasnya.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Jailolo, Kabupaten Halmahera Barata, Provinsi Maluku Utara pada hari Minggu (24/3) pada pukul 11.37 WIB dengan kedalaman 10 km. disebutkan bahwa gempa terasa hingga ke beberapa wilayah dengan intensitas beragam.




"Dirasakan (MMI) III Ternate, III Weda, III Jailolo, III-IV Manado, III-IV Tondano, III-IV Bitung, II-III Tahuna, II-III Siau, II-III Bolang," tulis BMKG.

Skala MMI II artinya getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Skala III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu dan skala IV MMI artinya gempa pada siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah, beberapa orang di luar dan bahkan bisa membuat gerabah pecah atau jendela dan pintu berderik hingga dinding rumah berbunyi.


(agt/krs)