"Sesuai dengan laporan dari semua operator Telekomunikasi, sampai saat ini, layanan telekomunikasi seluler di Jailolo dan sekitarnya masih terpantau normal dan tidak ada Infrastruktur telekomunikasi yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa," tutur Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli dalam pesan singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian Kominfo akan tetap melakukan pemantauan terhadap kesinambungan layanan telekomunikasi pasca terjadinya gempa untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang berdampak terhadap layanan dan Infrastruktur telekomunikasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Jailolo, Kabupaten Halmahera Barata, Provinsi Maluku Utara pada hari Minggu (24/3) pada pukul 11.37 WIB dengan kedalaman 10 km. disebutkan bahwa gempa terasa hingga ke beberapa wilayah dengan intensitas beragam.
"Dirasakan (MMI) III Ternate, III Weda, III Jailolo, III-IV Manado, III-IV Tondano, III-IV Bitung, II-III Tahuna, II-III Siau, II-III Bolang," tulis BMKG.
Skala MMI II artinya getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Skala III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu dan skala IV MMI artinya gempa pada siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah, beberapa orang di luar dan bahkan bisa membuat gerabah pecah atau jendela dan pintu berderik hingga dinding rumah berbunyi.
(agt/krs)