Direktur HTSnet Harijanto Pribadi mengatakan Turbo Fiber merupakan kombinasi antara layanan broadband dengan layanan internet dedicated.
Broadband menawarkan kecepatan tergantung trafik sehingga harganya terjangkau. Sementara dedicated, menawarkan kecepatan stabil namun harganya cukup mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semi broadband. Pakai skema Broadband tapi akan diberi keunggulan seperti dedicated, salah satunya karena dapat IP publik. Artinya IP bisa langsung diakses dari internet," kata Harijanto dalam keterangannya, Kamis (21/3/2019).
Diketahui, PT Hawk Teknologi Solusi (HTSnet) sendiri merupakan perusahaan yang telah berkiprah selama delapan tahun di bidang Internet Service Provider (ISP) di Indonesia. Didirikan pada tanggal 26 Juli 2010, HTSnet tumbuh dan mempunyai lebih dari 4.000 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.
HTSnet memberikan layanan akses data dan solusi internet di berbagai macam bidang usaha, seperti hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, perguruan tinggi, perusahaan swasta nasional, dan kantor pemerintahan.
![]() |
Dalam menjajakan layanannya, HTSnet menggandeng beberapa operator penyedia layanan fiber optik yang menyediakan infrastruktur jaringan. Hal ini agar coverage lebih luas, karena tidak tergantung pada satu operator saja.
Harijanto mengatakan, perusahaan yang sudah delapan tahun beroperasi ini lebih memilih melakukan kerja sama dengan pihak operator telekomunikasi karena juga mempertimbangkan nilai investasi.
"Sebagai perusahaan ISP, kami tentu fokus di services. Kami bermitra dengan operator yang sudah menggelar fiber agar tidak perlu investasi di infrastruktur. Sehingga harga yang kami tawarkan lebih kompetitif," tuturnya.
Adapun HTSNet menyediakan tiga paket layanan untuk Turbo Fiber, yaitu Turbo Fiber 50, Turbo Fiber 100 dan Turbo Fiber 200 yang dapat mengakomodasi kebutuhan jaringan dalam pengelolaan bisnis pelanggan dengan lebar pita (bandwidth) sampai dengan 200 Mbps.
Harga masing-masing layanan di antaranya Rp1 juta (selama tiga bulan pertama, selebihnya dikenakan harga Rp 1,5 juta), Rp 1,5 juta (selama tiga bulan pertama, selebihnya dikenakan harga Rp2 juta), dan Rp 2,5 juta.
Untuk saat ini, layanan Turbo Fiber ini hanya bisa dipakai di Jabodetabek. (agt/fyk)