Menurut Manager Media Relations Telkomsel Singue Kilatmaka, jaringan Telkomsel di wilayah yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami nyaris sepenuhnya pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Denny Abidin, GM External Corporate Communication Telkomsel menambahkan, dalam upaya mendorong pemulihan kualitas jaringan hingga 100% pasca gempa di wilayah Palu, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi Telkomsel.
Di antaranya ketersediaan dan proses distrubusi bahan bakar untuk mendukung kinerja genset sambil menunggu pasokan catuan listrik berangsur normal. Seperti diketahui, kebutuhan BBM ini menjadi sangat penting dan banyak jalur distribusi BBM yang rusak ke sejumlah titik BTS hingga pelosok Palu.
"Tantangan lainnya adalah belum normalnya pasokan listrik untuk mendukung operasional BTS," lanjutnya.
Jika kedua tantangan tersebut dapat segera diatasi, mala proses pemulihan jaringan di Palu bisa dioptimalkan lebih cepat dan bisa mencapai 100% cakupannya.
Telkomsel sendiri saat ini fokus dalam memulihkan jaringan di titik-titik yang krusial seperti bandar udara, pelabuhan, rumah sakit, dan posko-posko darurat. Itu diharapkan dapat memudahkan relawan dan petugas untuk berkomunikasi.
Fokus pemulihan ini juga diutamakan untuk layanan 4G di wilayah yang terdampak bencana. Telkomsel pada hari Minggu (30/9) telah mengerahkan genset untuk mentenagai BTS dan juga mobile BTS.
Untuk mempermudah masyarakat Sulawesi Tengah berkomunikasi, Telkomsel hari ini juga akan mengeluarkan paket telepon dan SMS khusus yang digratiskan. Paket ini berlaku untuk 7 hari dan pembelian paketnya tersedia untuk 14 hari ke depan.
Duh! Mobil Bantuan Telkom Dijarah Pengungsi Gempa-Tsunami di Palu, tonton videonya di sini:
"Itu semua kendala operator, PLN itu memadamkan listrik. Pemadaman ini bergilir sekarang, jadi bikin tidak stabil," imbuh Singue lagi.
Sejauh ini Telkomsel juga belum menghitung nilai kerugian. Menurut Singue, saat ini belum ada kerugian fisik. "Dari fisik tidak ada kerugian. Dari BTS tidak ada yang hancur, tidak ada yang roboh."
(krs/fyk)